logo Kompas.id
NusantaraNTB Waspadai "Panic Buying"...
Iklan

NTB Waspadai "Panic Buying" Berujung Inflasi

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendistribusikan beras dan menggelar operasi pasar  untuk meminimalkan potensi terjadi fenomena panic buying yang rentan memicu inflasi.

Oleh
KHAERUL ANWAR
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZJ6S0tyDYMp67wnBy4pRxJBHRLk=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fb0d63fb0-edff-4b15-95ee-772721ecccad_jpeg.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Kepala Dinas Pertanian Nusa Tenggara Barat Husnul Fauzi, melepas angkutan pick up yang memuat beras untuk operasi di Gudang Bulog NTB, Kelurahan Dasar Cermen, Kota Mataram, Lombok, Selasa (5/11/2019)

MATARAM, KOMPAS-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendistribusikan beras dan menggelar operasi pasar  untuk meminimalkan potensi terjadi fenomena panic buying yang rentan memicu inflasi. Selain dipicu tingginya harga beras, fenomena itu dikhawatirkan muncul akibat masih terasanya dampak kemarau panjang jelang bulan Maulid.

Data Dinas Perdagangan NTB menyebutkan, stok beras di Bulog NTB mencapai 80.000 ton atau cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga 20 bulan ke depan. Agar kebutuhan semua daerah terpenuhi, beras-beras itu akan didistribusikan ke 10 kota/kabupaten di NTB.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000