Puluhan rumah di Kecamatan Sidoharjo dan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, rusak ringan hingga sedang pada bagian atap akibat hujan lebat disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
WONOGIRI, KOMPAS — Puluhan rumah di Kecamatan Sidoharjo dan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, rusak ringan hingga sedang pada bagian atap akibat hujan lebat disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang atau puting beliung terjadi di beberapa desa di Kecamatan Sidoharjo dan Jatisrono, Sabtu (9/11/2019).
”Dampak kejadian itu mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan bangunan rumah warga rusak, terutama bagian atap,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, di Kecamatan Sidoharjo, sekitar 50 rumah warga di Desa Widoro rusak ringan pada bagian atap, yaitu genting berjatuhan. Di Desa Ngabeyan, tujuh rumah rusak di bagian atap, sedangkan di Desa Mojoreno sebanyak 19 rumah yang tersebar di tiga dusun juga rusak pada bagian atap.
Sementara itu, di Kecamatan Jatisrono, hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Desa Waranggono. Ini mengakibatkan atap delapan rumah warga juga rusak. ”Rata-rata kerusakan bangunan pada bagian atap rumah dengan klasifikasi ringan sampai sedang,” kata Bambang.
Bambang memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Warga dibantu sukarelawan tangguh bencana Desa bergotong royong memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
”Dukungan logistik dari BPBD Wonogiri untuk kegiatan pemulihan dan bantuan kepada warga terdampak telah dipersiapkan untuk didistribusikan sekaligus upaya membantu penanganan pemulihan,” kata Bambang.
Di Sragen, BPBD Sragen menyiagakan personel dan sukarelawan penanggulangan bencana untuk mengantisipasi hujan lebat disertai angin kencang. Kepala BPBD Sragen Sugeng Priyono mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang rentan terjadi saat musim pancaroba atau awal musim hujan.
Hujan disertai angin kencang penah terjadi di Masaran, Sragen, Senin (28/10/2019), dan Bumiaji, Gondang, Selasa (5/11/2019). Menurut Sugeng, selain personel BPBD Sragen, sukarelawan penanggulangan bencana sewaktu-waktu siap digerakkan untuk membantu penanggulangan bencana bersama.
”Di Sragen terdapat sekitar 1.600 sukarelawan. Kami telah menyiapkan personel dan peralatan untuk penanggulangan bencana,” kata Sugeng.