RD Siprianus Hormat Pr, Uskup Baru Keuskupan Ruteng
Reverendus Dominus (RD) Siprianus Hormat Pr ditetapkan Paus Fransiskus menjadi Uskup Keuskupan Ruteng membawahi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
RUTENG, KOMPAS — Reverendus Dominus (RD) Siprianus Hormat Pr ditetapkan Paus Fransiskus menjadi Uskup Keuskupan Ruteng membawahi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat. Mgr Siprianus Hormat menggantikan Uskup Emeritus Hubertus Leteng yang mengundurkan diri tahun 2017. Umat Keuskupan Ruteng berharap uskup terpilih tetap peduli terhadap umat yang dipimpin dan menjalankan tugas penggembalaan dengan baik.
Vikaris Jenderal Keuskupan Ruteng RD Alfons Segar di Ruteng, Rabu (13/11), membacakan surat keputusan Paus Fransiskus di Gereja Katedral Ruteng. Keputusan itu menunjuk RD Siprianus Hormat Pr sebagai Uskup Keuskupan Ruteng pada pukul 18.30 WITA di hadapan ribuan umat katolik, pastor, biarawan, dan biarawati yang memadati gereja itu sejak pukul 17.00 WITA.
Semua umat Katolik Keuskupan Ruteng menunggu perubahan dalam kepemimpinan sebagai gembala umat di Manggarai Raya.
Dua tahun terakhir, sejak Uskup Emeritus Hubertus Leteng Pr mengundurkan diri tahun 2017, Keuskupan Ruteng menjadi Keuskupan Apostolik di bawah pimpinan Uskup Denpasar Mgr Silvester San Pr. Sebagai Keuskupan Apostolik, tugas-tugas penggembalaan yang dijalankan Uskup Silvester San di Keuskupan Ruteng kurang maksimal karena Uskup San juga harus melayani umat di Keuskupan Denpasar, Bali.
Pada saat mendengar pengumuman dari Vikaris Jenderal Keuskupan Ruteng RD Alfons Segar, umat bertepuk tangan riuh dan bergembira saat mendengar pengumuman itu. Mereka bakal mendapatkan uskup tetap yang tinggal di antara mereka di Ruteng. Uskup Siprianus bakal memimpin 76 paroki dengan jumlah umat katolik sekitar 700.000 jiwa di wilayah itu.
Mgr Siprianus Hormat lahir di Manggarai, NTT, 16 Juli 1965; menjalani pendidikan enam tahun di SDK Ri’I Manggarai; SMP dan SMA St Pius Kisol Manggarai selama enam tahun; mengikuti pendidikan STFK Ledalero, Maumere, selama empat tahun; pendidikan teologi katolik dua tahun di STFK Ledalero; serta belajar di Universitas Lateran, Italia (Licenciat) selama tiga tahun di bidang moral dan etika Katolik.
Ia juga mengikuti kursus formasi di Universitas Gregoriana, Roma, selama dua tahun dan kursus formasi di Varese, Italia, selama lima bulan.
Siprianus ditahbiskan menjadi pastor atau imam Katolik tahun 1995, dan tahun 1996 diangkat menjadi Ketua Komisi Kepausan Keuskupan Ruteng, dan tahun 1996-1999 sebagai pendamping rohani frater yang menjalani tahun orientasi rohani di Lela, Maumere.
Tahun 2002-2012, ia menjadi staf Pembina Seminari Tinggi Ritapiret Nita Maumere dan dosen moral di Sekolah Tinggi STFK Ledalero, Maumere. Pada tahun 2004-2011, ia mengemban tugas sebagai Pembantu Rektor III STFK Ledalero.
Sejak 2012 -2015, ia diangkat menjadi Sekretaris Komisi Seminari KWI dan tahun 2016-2019 menjadi Sekretaris Eksekutif KWI, serta Sekretaris Unio Indonesia sampai hari ini. Unio adalah persekutuan imam diosesan di seluruh dunia di bawah Gereja Katolik Roma.
Rekan satu angkatan Mgr Siprianus Hormat, RD Ambros Ladjar Pr, pastor Paroki Katedral Kupang, mengatakan, Uskup Siprianus termasuk salah satu teman yang cerdas di kelas. Selain itu, dia juga terkenal tenang, jujur, dan sopan, serta selalu menolong rekan dalam kesulitan.
”Saya berharap monsinyur bisa mengobati luka-luka batin umat Katolik Keuskupan Ruteng dalam beberapa tahun terakhir terkait kepemimpinan gereja dan harapan umat Katolik di sana. Meski beda keuskupan, sebagai teman baik, saya dan rekan-rekan lain berharap penunjukan Takhta Suci Roma terhadap Uskup Siprianus untuk memimpin gereja di sana sangat tepat,” kata Ambros.
Menanti perubahan
Ketua Presidium PMKRI Ruteng Ignasius Padur mengatakan, semua umat Katolik Keuskupan Ruteng menunggu perubahan dalam kepemimpinan sebagai gembala umat di Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat). Pengalaman yang dialami umat dan pemimpin gereja dalam kurun waktu 10-30 tahun terakhir sebagai titik tolak bagaimana uskup baru membawa umat sesuai nilai-nilai Injil.
Ia berharap uskup baru mengembalikan wajah pemimpin gereja yang jujur, adil, terbuka, saleh, bersahaja, dan menjaga nilai-nilai iman, moral, dan etika. Uskup baru sedapat mungkin membangun iman, harapan, dan kasih bersama para pastor, biarawan, biarawati, pemerintah daerah, dan umat.
Kepala Biro Humas Sekretaris Daerah NTT Jelamu Marius mengucapkan selamat dan profisiat terhadap Uskup Siprianus Hormat yang ditunjuk Paus Fransiskus menjadi Uskup Keuskupan Ruteng. Pemprov NTT mendukung dan siap membangun kerja sama dengan semua uskup di NTT, termasuk Uskup Siprianus Hormat yang baru ditunjuk menjadi uskup Ruteng.
”Hari ini, selain Paus Fransiskus menunjuk Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng, juga telah terpilih Ketua Umum PGI masa bakti 2019-2024, Pdt Gomar Gultom. Pendeta Gomar Gultom terpilih dalam Sidang Raya PGI XV di Gereja Kristen Payeti, Sumba Timur. Selamat berkarya bagi Uskup Siprianus dan Pdt Gultom,” kata Jelamu.