Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki, 750 Warga Pulau Sebuku Mengungsi
Kebakaran hebat yang melanda permukiman warga di Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (23/11/2019) malam, mengakibatkan 750 warga mengungsi.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
KOTABARU, KOMPAS — Kebakaran hebat yang melanda permukiman warga di Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (23/11/2019) malam, mengakibatkan 750 warga harus mengungsi. Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih diselidiki.
Berdasarkan data yang didapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan dari Kecamatan Pulau Sebuku, kebakaran di Sungai Bali terjadi mulai Sabtu malam hingga Minggu (24/11) dini hari. Akibatnya, permukiman warga di tiga RT, yaitu RT 001, RT 003, dan RT 004, luluh lantak.
Kebakaran yang terjadi selama hampir 7 jam itu tidak sampai memakan korban jiwa. Namun, api melumat habis lebih kurang 200 bangunan rumah warga, 2 los pasar, Kantor Kepolisian Sektor Pulau Sebuku, asrama polisi yang terdiri atas 5 pintu, 1 buah langgar, dan 1 alat berat milik perusahaan tambang di Pulau Sebuku.
Kepala BPBD Provinsi Kalsel Wahyuddin mengatakan, kebakaran besar itu berawal dari sebuah rumah kos yang ada penghuninya. ”Apa yang menyebabkan timbulnya api masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” katanya saat dihubungi dari Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Minggu malam.
Menurut Wahyuddin, sebagian besar bangunan rumah yang terbakar adalah rumah kayu yang berada di daerah permukiman padat dan kumuh. Api cepat berkobar dan menjalar ke mana-mana karena angin cukup kencang saat kejadian. ”Nilai kerugian material dalam musibah kebakaran ini masih dalam perhitungan,” ujarnya.
Untuk membantu warga korban kebakaran, Pemprov Kalsel bersama Pemkab Kotabaru sudah mendirikan tenda pengungsian, posko dapur umum, dan posko kesehatan di halaman Kantor Camat Pulau Sebuku. ”Namun, hampir semua korban kebakaran lebih memilih mengungsi ke rumah keluarganya,” kata Wahyuddin.
Pemerintah daerah melalui BPBD Kalsel juga sudah menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, air mineral, minyak goreng, kecap, pakaian sekolah, pakaian bayi dan anak, selimut, dan karpet. Selain itu, ada pula bantuan logistik dari Dinas Sosial Kalsel.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Kepala Polda Kalsel Inspektur Jenderal Yazid Fanani, Bupati Kotabaru Sayed Jafar Al-Idrus beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) juga sudah meninjau lokasi kejadian pada Minggu siang.
Pada kesempatan itu, pemerintah daerah menyampaikan simpati kepada korban dan menjamin korban kebakaran akan ditangani dengan baik. ”Saya instruksikan semua pihak bergerak membantu korban kebakaran di Pulau Sebuku,” kata Sahbirin.