Listrik Sering Padam, Pelayanan PLN di Jayapura Dikecam
Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua dan Ombudsman mengecam kinerja PT PLN di Jayapura menyusul kerapnya pemadaman listrik di kota itu selama 4 bulan terakhir.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua dan Ombudsman mengecam kinerja PT PLN di Jayapura menyusul kerapnya pemadaman listrik di kota itu selama empat bulan terakhir. Kondisi tersebut merugikan masyarakat secara luas.
Pemadaman listrik di sejumlah wilayah permukiman di Kota Jayapura telah terjadi sejak Agustus hingga kini. Dari pantauan pada Senin (25/11/2019), pemadaman kembali terjadi.
Dalam rilis PLN pada Senin, pemadaman listrik kali ini dilakukan di Kota Jayapura hingga Sentani (ibu kota Kabupaten Jayapura), hingga Sabtu (30/11). Pemadaman berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIT.
Namun, dari pantauan di Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, pemadaman listrik berlangsung hingga pukul 17.30 WIT. Akibatnya, banyak aktivitas warga yang terganggu.
Pihak PLN hanya menyampaikan alasan pemadaman karena adanya pemeliharaan rutin infrastruktur kelistrikan. Mereka pun menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua, Thomas Sondegau, saat ditemui di Jayapura, mengatakan, pemadaman listrik selama 4 bulan terakhir telah merugikan masyarakat di Jayapura. DPR Papua pun menilai pelayanan PLN bagi masyarakat tidak berjalan optimal.
Listrik padam selama 6 jam per hari, baik siang maupun malam. Selain itu, lanjut Thomas, pihak PLN juga tidak memberikan kompensasi kepada konsumen yang terdampak pemadaman listrik tersebut.
Bagaimana melaksanakan kegiatan nasional ini dengan kondisi kelistrikan seperti ini?
”Dalam waktu beberapa bulan lagi, Provinsi Papua akan menggelar Pekan Olah Nasional (PON) XX. Bagaimana melaksanakan kegiatan nasional ini dengan kondisi kelistrikan seperti ini?” kata Thomas.
Ia menegaskan, PLN harus memberikan klarifikasi terkait kondisi kelistrikan di Jayapura secara transparan. DPR Papua berencana akan memanggil pihak PLN dalam waktu dekat. ”Kami akan melaporkan ke Kementerian BUMN terkait kinerja PLN apabila pemadaman listrik tidak teratasi hingga akhir tahun ini,” ujar Thomas.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Papua Sabar Iwanggin mengatakan, kinerja PLN dalam pelayanan publik di Jayapura mendapatkan rapor merah. Listrik merupakan salah satu pelayanan dasar yang seharusnya optimal diberikan kepada masyarakat.
”Banyak warga melaporkan kepada Ombudsman tentang banyaknya alat elektronik mereka yang mengalami kerusakan akibat pemadaman listrik. Alat elektronik di rumah saya saja banyak yang rusak akibat pemadaman listrik secara mendadak,” ungkap Sabar.
General Manajer PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Ari Dartomo mengatakan, pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur kelistrikan memerlukan pemadaman listrik. Ia menuturkan, PLN akan berupaya menuntaskan kegiatan pemeliharaan tersebut pada Desember ini.