Radin Inten II Lampung Siap Layani Penerbangan Internasional
Bandar Udara Radin Inten II, Lampung Selatan, untuk pertama kalinya melayani penerbangan internasional rute Lampung-Jeddah dengan maskapai Citilink, Rabu (27/11/2019).
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
KALIANDA, KOMPAS — Bandar Udara Radin Inten II, Lampung Selatan, untuk pertama kalinya melayani penerbangan internasional rute Lampung-Jeddah dengan maskapai Citilink, Rabu (27/11/2019). Penerbangan ini diharapkan memacu maskapai lain membuka rute internasional dari Lampung.
”Sebanyak 174 penumpang jemaah umrah diberangkatkan dari Lampung menuju Jeddah menggunakan pesawat jenis Airbus A320. Kami berharap ini jadi tonggak awal ke depan yang lebih baik,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Radin Inten II Asep Kosasih Samapta, seusai melepas jemaah umrah, Rabu pagi.
Dia meyakinkan, Bandara Radin Inten II mampu melayani penerbangan internasional. Bandara ini memiliki landasan pacu berukuran 3.300 x 45 meter, yang cukup untuk pesawat berbadan besar mendarat. Selain itu, terminal bandara seluas 9.650 meter persegi ini juga mampu menampung hingga 3 juta penumpang per tahun.
Asep menambahkan, pihaknya turut membantu Pemprov Lampung mempromosikan penerbangan internasional lainnya setelah Timur Tengah. Dia menyebut sejumlah maskapai mulai menjajaki peluang pembukaan rute penerbangan internasional dari Lampung. Dia berharap pembukaan rute internasional lainnya bisa segera terwujud.
Menurut Senior Manajer Carter and International Flight Citilink Agung Hartono, penerbangan Lampung-Jeddah ditempuh selama sekitar 12 jam dengan transit di India selama 1 jam. Waktu penerbangan itu lebih cepat 1 jam dibandingkan jika jemaah berangkat dari Jakarta. Menurut rencana, akan ada dua kloter jemaah umrah lainnya yang akan diberangkatkan langsung dari Lampung menuju Jeddah pada Desember 2019.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menuturkan, penerbangan langsung dari Lampung menuju Jeddah membuat waktu dan biaya umrah menjadi lebih efisien. Sebelumnya, jemaah harus terbang dan menginap di Jakarta sebelum berangkat ke Jeddah. Hal itu membuat biaya umrah jamaah asal Lampung menjadi lebih mahal.
Ke depan, pemerintah juga akan mengupayakan agar Lampung bisa menjadi embarkasi haji pada 2020. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat Lampung yang menikmati fasilitas bandara bertaraf internasional tersebut.
Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay mendorong Pemprov Lampung terus memacu penerbangan internasional dari Lampung. Dengan begitu, perkembangan pariwisata dan perekonomian Lampung bisa lebih pesat.
Lampung dinilai memiliki destinasi wisata yang cukup lengkap, seperti pantai, air terjun, dan pegunungan. Saat ini, Pantai Tanjung Setia dan Labuhan Jukung di Pesisir Barat, misalnya, diklaim menjadi salah satu lokasi selancar ternama di Indonesia. Potensi wisata itu perlu terus dipromosikan ke wisatawan mancanegara.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto mengungkapkan, pihaknya tengah menjajaki rute penerbangan dari Lampung ke Malaysia dengan maskapai AirAsia. Penerbangan ini diharapkan dapat menjadi peluang promosi produk industri kreatif dan pariwisata di Lampung.