Kenaikan Status Polresta Malang Mesti Diikuti Peningkatan Profesionalitas

Status Kepolisian Resor (Polres) Malang Kota, Jawa Timur, dinaikkan menjadi Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota. Hal ini mesti disikapi personel polisi dengan peningkatan tanggung jawab dan profesionalitas.

KOMPAS/DOK HUMAS POLRESTA MALANG KOTA

Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan (kiri) memimpin serah terima jabatan Kepala Polresta Malang sekaligus pengukuhan kenaikan status Polresta Malang Kota di Mako Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Kamis (28/11/2019).

MALANG, KOMPAS — Status Kepolisian Resor Malang Kota, Jawa Timur, dinaikkan menjadi Kepolisian Resor Kota Malang Kota. Kenaikan status ini didasarkan pada situasi perkembangan Kota Malang yang pesat, dari sisi pendidikan, wisata, hingga ekonomi. Hal ini mesti disikapi personel polisi dengan peningkatan tanggung jawab dan profesionalitas.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan mengatakan, perubahan ini membawa dampak tanggung jawab yang berat bagi anggota personel Polresta Malang Kota. Mereka harus bekerja semakin baik karena ini merupakan tuntutan masyarakat Kota Malang.

”Dengan perubahan tipe, para anggota harus bisa menyesuaikan dengan tantangan ke depan yang harus diharapi Polres Malang Kota. Tantangan ke depan makin berat,” ujarnya dalam pengukuhan Polresta Malang Kota di Mako Polresta Malang Kota, Kamis (28/11/2019).

Baca juga : Enam WNA yang Tersangkut Kejahatan Siber Ditangkap di Malang

KOMPAS/DOK HUMAS POLRESTA MALANG KOTA

Kepala Polresta Malang yang lama Ajun Komisaris Besar Doni Alexander saat serah terima jabatan Kepala Polresta yang baru sekaligus pengukuhan kenaikan status Polresta Malang Kota di Mako Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Kamis (28/11/2019).

Bersamaan dengan peningkatan status, dilakukan pula serah terima jabatan Kepala Polresta dari pejabat lama Ajun Komisaris Besar (AKBP) Dony Alexander kepada AKBP Leonardus H Simarmata P. Karena peningkatan status, dalam waktu dekat, pangkat Leonardus Simarmata diharapkan segera naik menjadi komisaris besar.

Koordinator Forum Masyarakat Sipil Malang sekaligus pendiri Malang Corruption Watch, Lutfi J Kurniawan, yang dihubungi terpisah, mengatakan, Polres Malang memang sudah sewajarnya ditingkatkan statusnya karena skalanya semakin besar dengan persoalan yang kian kompleks.

Dengan kenaikan status ini, polisi diharapkan benar-benar menjadi pengayom, bukan ancaman bagi publik.

Dengan kenaikan status ini, polisi diharapkan benar-benar menjadi pengayom, bukan ancaman bagi publik. Bagaimana polisi bisa mendeteksi keamanan berkaitan dengan pemenuhan hak warga negara.

Menurut Lutfi, keamanan di perkotaan dan ruang-ruang publik harus jadi prioritas bagi Polresta Malang Kota selain meningkatkan hubungan dengan masyarakat sebagai mitra. ”Polrestabes harus memastikan keamanan di ruang publik, baik dalam menyatakan pendapat maupun berkumpul, karena masyarakat perkotaan beda dengan agraris. Karena itu, pendekatan militeristik tidak boleh dilakukan, dahulukan dialog,” ujarnya.

Baca juga :Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 4 Angkat Potensi Wisata Malang Timur

KOMPAS/DOK HUMAS POLRESTA MALANG KOTA

Kepala Polresta Malang yang baru Ajun Komisaris Besar Leonardus H Simarmata P saat serah terima jabatan Kepala Polresta sekaligus pengukuhan kenaikan status Polresta Malang Kota di Mako Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Kamis (28/11/2019).

Perubahan status Polresta Malang Kota didasarkan pada Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor KEP 1893/X/2019 tentang Perubahan Tipe Polres Malang menjadi Polresta Malang Kota. Di Jawa Timur terdapat dua polres yang statusnya dinaikkan, dari total 14 polres di seluruh Indonesia. Satu lagi adalah Polresta Banyuwangi.

Terkait peningkatan status, menurut Luki, secara perlahan nantinya akan ada penambahan personel, anggaran, dan peralatan guna menunjang tugas anggota. Begitu pula untuk wilayah, tidak menutup kemungkinan kepolisian sektor (Polsek) lain—di wilayah Polres Malang Kabupaten—yang dekat Kota Malang akan ditarik dan menjadi bagian dari Polresta Malang Kota, seperti Polsek Singosari dan Lawang. Selama ini, Polresta Malang Kota hanya memiliki lima polsek.

Terkait peningkatan status, secara perlahan nantinya akan ada penambahan personel, anggaran, dan peralatan guna menunjang tugas anggota.

Sementara itu, Leonardus Simarmata mengatakan, dirinya akan melanjutkan program yang sudah dibuat pejabat sebelumnya. Dia juga akan meningkatkan sinergitas dengan TNI, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan pemangku kepentingan yang lain.

Menurut Leonardus, Malang merupakan destinasi wisata dan pihaknya ingin bisa memberikan rasa aman, baik kepada wisatawan maupun masyarakat. Bagi Leonardus, Malang bukan tempat baru. Pada 2016, dirinya pernah menjabat Kepala Polres Batu, lalu pindah sebagai Kepala Polres Mojokerto dan Wakil Kepala Polres Kota Besar Surabaya. Adapun Dony Alexander yang menjabat sebagai Kepala Polres Malang Kota sejak Agustus lalu pindah tugas menjadi Kepala Polres Pasuruan Kota.