Baku Tembak dengan Polisi, Dua Pencuri Motor Tewas
Polisi terlibat baku tembak dengan dua pelaku pencurian sepeda motor di Bandar Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Aparat Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung terlibat baku tembak dengan dua pelaku pencurian sepeda motor. Kedua pelaku yang kerap beraksi di ibu kota Provinsi Lampung itu pun tewas.
Kedua pelaku, yakni AS (22) dan PS (21), warga Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Keduanya dipergoki polisi di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Kamis (5/12/2019), sekitar pukul 19.00.
Kepala Polresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Besar Yan Budi Jaya mengatakan, polisi terpaksa menembak kedua pelaku karena mereka berusaha melawan petugas. Saat itu, kedua pelaku tengah mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor. Polisi yang sedang berpatroli curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku. Keduanya tampak sedang mengintai sepeda motor yang hendak dicuri.
Akhirnya, pelaku dapat dilumpuhkan. Namun, nyawa mereka tidak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit.
Polisi pun berusaha menghentikan kedua pelaku di pinggir jalan. Namun, pelaku justru menabrak petugas dengan sepeda motor yang dikendarainya. Salah satu pelaku lalu mengeluarkan senjata api dan hendak menembak petugas. Baku tembak antara polisi dengan pelaku pun tak terelakkan.
”Akhirnya, pelaku dapat dilumpuhkan. Namun, nyawa mereka tidak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit,” kata Yan, saat dikonfirmasi, Jumat (6/12). Jenazah kedua pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Lampung untuk diidentifikasi. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Dari kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dua pucuk senjata api rakitan, sepeda motor Honda Beat, dan kunci T yang diduga digunakan pelaku untuk mencuri sepeda motor.
Kedua pelaku diduga telah 10 kali melakukan pencurian sepeda motor di Bandar Lampung. Mereka menyasar sepeda motor yang terparkir di depan rumah atau di depan toko tanpa penjagaan. Kedua pelaku juga tidak segan menakuti dan melukai korban dengan senjata api.
Pengungkapan pelaku pencurian sepeda motor asal Kecamatan Jabung di Bandar Lampung bukan kali ini terjadi. Sebelumnya, polisi juga menembak mati UM pada 28 September 2019. Selain itu, H (37) juga tewas setelah dipukuli massa pada 1 September 2019.
Pada 2017, polisi juga menembak lima tersangka pencurian sepeda motor asal Jabung. Mereka merupakan remaja yang diduga komplotan pencurian sepeda motor.
Saat dihubungi, Kepala Desa Negara Batin Mansyur Syah membenarkan bahwa AS dan PS merupakan warga desanya. Saat ini, jenazah keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Selama ini, keluarga dan tetangga desa hanya mengetahui keduanya bekerja di Bandar Lampung. Pihak keluarga menyatakan ikhlas dengan kejadian ini.
Terkait banyaknya pelaku pencurian sepeda motor asal Jabung, kata Mansyur, pemerintah desa membutuhkan bantuan polisi untuk memberantas narkoba di Lampung Timur. Selama ini, kejahatan yang dilakukan pemuda desa itu diduga dipicu konsumsi narkoba. ”Mereka mungkin membutuhkan uang untuk membeli narkoba sehingga nekat mencuri,” katanya.
Pengamat sosial dari Universitas Lampung, Sindung Haryanto, menilai, tindakan represif aparat kepolisian mesti menjadi alternatif terakhir. Aparat dan pemerintah perlu mengutamakan tindakan preventif melalui pembinaan.