logo Kompas.id
NusantaraProyek Infrastruktur di DIY...
Iklan

Proyek Infrastruktur di DIY Mesti Diikuti Investasi

Pembangunan sejumlah infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3UlUIfeFRxw_m3s8YBPPNx8aOfo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191121_ENGLISH-TAJUK-1_A_web_1574345919.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah pekerja melaksanakan pekerjaan konstruksi di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/4/2019).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pembangunan sejumlah infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta belum cukup mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Untuk itu, setiap proyek infrastruktur mesti diikuti investasi untuk memacu aktivitas ekonomi yang berdampak pada masyarakat luas.

”Pemda harus berupaya agar pembangunan infrastruktur itu bisa mendatangkan investasi. Kalau infrastruktur tidak mendatangkan investasi, pembangunan infrastruktur itu sia-sia sebenarnya,” kata dosen Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Murti Lestari,  Jumat (6/12/2019), di Yogyakarta.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000