Setelah proyek infrastruktur selesai, Pemprov DIY diharapkan menarik investasi untuk menumbuhkan ekonomi yang berdampak pada masyarakat luas
Oleh
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS— Pembangunan sejumlah infrastruktur di Provinsi DI Yogyakarta tidak akan cukup mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Setelah proyek infrastruktur selesai, Pemprov DIY diharapkan menarik investasi untuk menumbuhkan ekonomi yang berdampak pada masyarakat luas
”Kalau tidak mendatangkan investasi, pembangunan infrastruktur itu sia-sia sebenarnya,” kata dosen Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Murti Lestari, Jumat (6/12/2019), di Yogyakarta.
Beberapa tahun terakhir, ada sejumlah proyek infrastruktur besar di DIY. Salah satunya Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) DIY, pembangunan bandara itu mendorong pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2018 dan 2019.
Pada 2018, pertumbuhan ekonomi DIY 6,2 persen atau naik dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yang hanya 5,3 persen. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan 6,3-6,7 persen.
Perkiraan BI DIY, pertumbuhan ekonomi tahun depan turun jadi 5,3-5,7 persen karena pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta bakal selesai akhir tahun ini.
Menurut Murti yang juga tenaga ahli Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY, demi menjaga pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur harus diikuti masuknya investasi. Pemprov berencana menggaet investasi memanfaatkan infrastruktur, salah satunya pengembangan kawasan aerotropolis di dekat Bandara Internasional Yogyakarta. Aerotropolis merupakan kota dengan tata letak, infrastruktur, dan perekonomian berpusat pada bandara.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, ada sejumlah proyek infrastruktur yang menjadi daya tarik investasi. Ada proyek Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Yogyakarta-Solo, pembangunan rel kereta api menuju bandara internasional, dan proyek Jalur Jalan Lintas Selatan.
Pemda DIY juga berencana mengembangkan proyek yang bisa menjadi peluang investasi bagi investor. Selain pengembangan kawasan aerotropolis, Pemda DIY juga berencana mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Parangtritis di Kabupaten Bantul.
Kepala Bappeda DIY Budi Wibowo menambahkan, pemda siap membantu dan memudahkan investor yang ingin menanamkan modal. (HRS)