Gergaji Terali Sel, Empat Tahanan Polresta Malang Kabur
Empat tahanan narkoba di Kepolisian Resor Kota Malang melarikan diri pada Senin (9/12/2019) dini hari. Saat ini, polisi sedang mengejar para tersangka dan memeriksa petugas jaga.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Empat tahanan narkoba di Kepolisian Resor Kota Malang melarikan diri pada Senin (9/12/2019) dini hari. Saat ini, polisi sedang mengejar para tersangka dan memeriksa petugas jaga.
Kaburnya keempat tahanan narkoba di Polresta Malang diakui Kepala Polresta Malang Ajun Komisaris Besar Leonardus Simarmata. Diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan tahanan sedang dijaga oleh tiga petugas.
”Kami sedang melakukan pengejaran terhadap empat tahanan tersebut. Saat itu ada penjaganya. Kami masih melakukan pemeriksaan. Apabila ditemukan ada kelalaian, yang bersangkutan segera diproses,” kata Leonardus.
Keempat tahanan kabur tersebut adalah Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo, dan Andriana. Mereka diakui dari jaringan peredaran narkoba berbeda.
Kami sedang melakukan pengejaran terhadap empat tahanan tersebut. Saat itu ada penjaganya. Kami masih lakukan pemeriksaan. Apabila ditemukan ada kelalaian, yang bersangkutan akan diproses.
”Para pelaku menggergaji besi yang ada. Mereka keluar melalui terali besi itu. Ada penjaga yang siaga, tapi kami masih lakukan pemeriksaan. Mereka kabur dengan menggergaji terali besi dan diduga melarikan diri ke arah gedung di belakang,” tutur Leonardus. Gedung ruang tahanan Polresta Malang berbatasan langsung dengan SMP Katolik Frateran Malang.
Keempat tahanan tersebut sedang menjalani penyidikan kasus narkoba di Polresta Malang. Mereka sudah ditahan lebih kurang dua minggu. Total tahanan Polresta Malang saat itu sebanyak 59 orang.
”Mereka masih diproses, belum sampai pengadilan. Ancaman hukumannya variasi, 8-10 tahun. Mereka jaringan berbeda,” ujar Leonardus.
Hingga saat ini, lanjutnya, polisi masih menyelidiki keberadaan gergaji di dalam tahanan tersebut. ”Masih kami dalami asal gergaji yang digunakan itu,” kata Leonardus.
Dalam laporan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur, Polresta Malang saat ini sudah mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) atas empat tahanan kabur itu. Mereka juga sudah mengecek alat komunikasi di lokasi, kamera pemantau (CCTV), serta mengecek keluarga dan teman para tersangka.
Menurut Kepala Sub-Bagian Humas Polresta Malang Ipda Ni Made Seruni Marhaeni saat mendampingi Kepala Polresta Malang, saat ini tim Polresta Malang sedang memburu para tahanan. ”Tim sudah dibentuk untuk mencari dan menangkap kembali mereka,” katanya.