Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pengamanan di sejumlah obyek vital dan tempat ibadah di Kota Bandar Lampung diperketat. Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menyiapkan 938 personel untuk tetap siaga.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pengamanan di sejumlah obyek vital dan tempat ibadah di Kota Bandar Lampung diperketat. Aparat Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menyiapkan 938 personel untuk berjaga di sejumlah lokasi.
Wakil Kepala Polresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Besar Yudy Chandra Erlianto mengatakan, aparat disebar ke sejumlah lokasi, antara lain jalur transportasi, pusat keramaian, dan gereja. Selain itu, penjagaan juga dilakukan di sejumlah obyek vital, misalnya Terminal Rajabasa, Stasiun Kereta Api Tanjung Karang, dan Pelabuhan Panjang.
”Kami akan mengoptimalkan penjagaan dan patroli, khususnya di tempat kegiatan masyarakat, seperti gereja dan tempat wisata,” kata Yudy, Jumat (13/12/2019), di Bandar Lampung.
Selama masa mudik Natal dan Tahun Baru, polisi juga akan mendirikan posko penjagaan di sejumlah tempat. Petugas menyiapkan alat pemindai logam untuk antisipasi penyalahgunaan senjata tajam, bahan peledak, dan penyelundupan narkoba.
Terkait antisipasi teror, Yudi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lurah. Hal ini dilakukan agar semua pihak waspada terhadap teror.
Saat ini, situasi Bandar Lampung jelang perayaan Natal dan Tahun Baru aman. Meski begitu, pihaknya tetap memantau sejumlah organisasi masyarakat yang diduga terkait dengan gerakan radikal.
Dalam dua bulan terakhir, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap empat terduga teroris di Lampung. Mereka diduga terlibat kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berusaha merakit bom dan merencanakan teror di Lampung.
Selain itu, Polda Lampung juga mengantisipasi tindak kriminalitas yang memanfaatkan kepadatan saat libur Natal dan Tahun Baru. Dalam 14 hari terakhir, polisi menangkap 42 pelaku yang terlibat pencurian sepeda motor hingga premanisme.
Sejumlah barang bukti yang disita antara lain 2 senjata api rakitan, 7 bilah senjata tajam, dan 11 sepeda motor. Polisi juga menyita ratusan botol minuman keras. Penangkapan para tersangka itu diharapkan dapat mengurangi tindak kriminalitas di Bandar Lampung.
Dalam dua bulan terakhir, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap empat terduga teroris di Lampung. Mereka diduga terlibat kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang berusaha merakit bom dan merencanakan teror di Lampung.
Pasokan listrik
Serangkaian persiapan jelang masa mudik Natal dan Tahun baru juga dilakukan PT PLN (Persero) Distribusi Lampung. PLN memastikan, sistem kelistrikan di Lampung dalam kondisi prima dan tidak kekurangan daya.
General Manager PLN Distribusi Lampung Pandapotan Manurung menjelaskan, saat ini, kapasitas daya mampu pasok listrik Lampung sebesar 1.397,4 megawatt (MW). Jumlah itu lebih besar daripada beban puncak sebesar 1.071,7 MW.
PLN juga menyiagakan 1.052 petugas di 89 posko yang tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat pohon tumbang atau longsor.
Selain untuk memastikan pelayanan tetap berjalan, petugas juga melakukan sosialisasi agar masyarakat mematikan listrik di rumahnya saat hendak pergi ke luar kota. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik.