Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Jawa Timur, Hilman Wadjdi (43), Rabu (18/12/2019), meninggal akibat kecelakaan. Hilman adalah putra ketiga almarhum KH Hasyim Muzadi, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jokowi.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam di Kota Malang, Jawa Timur, Hilman Wadjdi (43), Rabu (18/12/2019), meninggal akibat kecelakaan. Hilman adalah putra ketiga almarhum KH Hasyim Muzadi, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode pertama Presiden Joko Widodo. KH Hasyim Muzadi memiliki 6 anak (3 putra dan 3 putri).
Kecelakaan terjadi pada Rabu (18/12/2019), sekitar pukul 03.00 di Jalan Tol Pandaan-Malang Kilometer 63A. Saat itu Gus Hilman sedang dalam perjalanan pulang dari Surabaya menuju Malang.
Saat itu mobil bernomor polisi N 1261 DX ditumpangi oleh Gus Hilman melaju dengan kecepatan 100 km per jam. Mobil dikemudikan oleh sopir M Izza Arroziq (23).
Di lokasi kejadian, mobil hendak mendahului kendaraan di depannya dari kiri, sehingga memasuk jalur lambat. Naas, di depan terdapat truk bernomor polisi BK 8006 DV. Pengemudi minibus tidak mampu mengendalikan kendaraan dan akhirnya menabrak truk. Minibus mengalami pecah kaca dan ringsek di bagian depan.
Akibat tabrakan tersebut, Gus Hilman mengalami luka parah dan dilarikan ke RS Lawang Medika untuk menjalani perawatan. Di RS tersebut, Gus Hilman meninggal. Adapun sopir mobil mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
”Kami masih menyelidiki kecelakaan tersebut. Dugaan awalnya sopir tidak mampu menguasai kendaraan karena kecepatan tinggi,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pasuruan Ajun Komisaris Bayu Halim.
Gus Halim dikenal sebagai salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam. Ia juga rutin memberikan kajian agama ke berbagai tempat di Kota Malang.
”Gus Hilman orangnya sangat baik dan sederhana. Beliau adalah ahli agama berwawasan luas, tetapi tetap sederhana dan merakyat. Tidak menampakkan diri sebagai putra kiai besar. Jemaah kajian di masjid perumahan kami merasa sedih dan kehilangan,” kata Anang, warga Kota Malang, salah seorang anggota jemaah masjid yang rutin menerima kajian agama dari Gus Hilman. Ia mengikuti kajian agama oleh Gus Hilman minimal sebulan sekali.
Gus Hilman orangnya sangat baik dan sederhana. Beliau adalah ahli agama berwawasan luas, tetapi tetap sederhana dan merakyat.
Untuk diketahui, meninggalnya Gus Hilman hanya beberapa hari setelah perayaan 1000 hari wafatnya KH Hasyim Muzadi. Selain Gus Hilman, Ponpes Al Hikam selama ini juga diasuh oleh KH Moh Nafi.