Posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 dibuka di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, mulai Kamis (19/12/2019). Puncak kepadatan penumpang di bandara tersebut diperkirakan jatuh pada H-4 dan H-3 Natal.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MANADO, KOMPAS — Posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 dibuka di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, mulai Kamis (19/12/2019). Posko yang dinamakan Ruang Solusi itu akan menjadi pusat penanganan masalah di bandara tersebut selama masa libur akhir tahun.
General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai, di sela-sela pembukaan Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru, mengatakan, posko ini akan memantau pergerakan jumlah pesawat, penumpang, dan kargo. Posko ini juga akan melayani keluhan penumpang maupun kebutuhan informasi lain.
”Berbagai informasi, seperti tarif batas atas dan bawah tiket, jadwal penerbangan, pergantian jadwal penerbangan, sampai solusi delay (penundaan) penerbangan, akan dilayani di sini. Semua masalah bisa dilaporkan dan diselesaikan di sini. Makanya, posko penerbangan ini kami sebut Solution Room (Ruang Solusi),” kata Minggus.
Menurut Minggus, kendala terbesar yang mungkin menghambat kelancaran penerbangan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru adalah cuaca selama musim hujan. Jika cuaca buruk, pesawat dari Manado ke arah Indonesia bagian barat atau sebaliknya akan dialihkan ke Makassar.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk dapat memperkirakan keterlambatan atau penundaan keberangkatan serta kedatangan pesawat. Informasi itu akan disediakan di Ruang Solusi.
”Kami akan bantu memenuhi hak-hak penumpang jika ada penundaan keberangkatan. Pihak maskapai juga akan kami ingatkan untuk memenuhi hak-hak penumpang,” tambah Minggus.
Minggus juga menjamin keamanan bandara selama masa libur Natal dan Tahun Baru yang akan berakhir pada 6 Januari 2020. Ia memastikan koordinasi telah dijalin dengan TNI, kepolisian, Bea Cukai Manado, serta Otoritas Bandara Bandara Wilayah VIII Manado.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado Edison Saragih mengatakan, pembukaan posko angkutan sekaligus Ruang Solusi merupakan mandat Instruksi Jenderal Perhubungan Nomor 6 Tahun 2019. Di Wilayah VIII, selain Bandara Sam Ratulangi, ada tiga bandara lain yang membuka posko, yaitu Bandara Jalaluddin Gorontalo, Bandara Pattimura Ambon, dan Bandara Sultan Babullah Ternate.
”Posko ini akan jadi pusat koordinasi untuk melaporkan segala aktivitas selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, terutama terkait peningkatan jumlah penumpang,” kata Edison.
Puncak kepadatan penumpang, menurut Minggus, diperkirakan jatuh pada Sabtu dan Minggu (21-22/12) atau H-4 dan H-3 Natal. Hal ini sesuai periode sama pada 2018.
Pada H-4 dan H-3 Natal, jumlah penumpang yang datang di Bandara Sam Ratulangi ditaksir mencapai 4.896 orang. Sementara jumlah penumpang yang meninggalkan Manado selama dua hari tersebut masing-masing diperkirakan 4.002 orang dan 3.328 orang.
Sementara itu, arus balik diperkirakan jatuh pada H+3 dan H+4 Tahun Baru 2020. Pada periode sama 2019, sebanyak 2.932 dan 3.114 orang tiba di Manado dalam dua hari itu. Adapun penumpang yang bertolak dari Manado sebanyak 4.100 dan 3.981 orang.
”Ini karena libur di Indonesia timur cukup lama, sampai 6 Januari. Saya prediksi, jumlah penumpang akan naik 2 persen dibanding tahun lalu,” kata Minggus.
Meski penumpang diprediksi meningkat, jumlah pesawat diperkirakan turun 8 persen. Normalnya, setiap hari, sebanyak 60-70 pesawat meninggalkan dan tiba di Bandara Sam Ratulangi.
Minggus mengatakan, hal ini disebabkan pergantian pesawat rute Manado-Cengkareng yang diganti dari Boeing 737-800 berkapasitas 162 penumpang menjadi Airbus 330-200 berkapasitas 222 penumpang. Hal itu juga akan meningkatkan volume kargo hingga 13 persen.
Oleh karena peningkatan jumlah penumpang, selama periode libur Natal dan Tahun Baru akan ada dua petugas mobile check-in yang melayani penumpang tanpa bagasi. Penumpang Lion Air diprioritaskan karena jumlah penerbangannya paling banyak.
”Jika antrean lebih dari 10 orang, petugas kami akan langsung mendatangi dan membantu penumpang untuk check-in,” kata Minggus.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan tim pemantau bandara. Aca Mulyana, ketua tim pemantau Kementerian Perhubungan Bandara Sam Ratulangi, mengatakan, pihaknya juga akan mengawasi tarif atas dan bawah penerbangan.
”Sudah ada keputusan Menteri Perhuhungan yang berlaku dan itu belum diubah. Bersama otoritas bandara, kami akan mengawasi semua kegiatan di bandara, termasuk tarif yang berlaku reguler maupun selama Natal dan Tahun Baru 2020,” kata Aca.