Perum Bulog Jawa Tengah menyiapkan pengembangan bisnis komoditas Bulog ke pasar komersial, di antaranya bekerja sama dengan sejumlah hotel serta menyiapkan sistem dan sumber daya manusia untuk bisnis ritel.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
KENDAL, KOMPAS — Perum Bulog Jawa Tengah menyiapkan rencana pengembangan bisnis komoditas Bulog ke pasar komersial. Beberapa di antaranya kerja sama dengan sejumlah hotel serta menyiapkan sistem dan sumber daya manusia untuk bisnis ritel daring.
Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Basirun, di Gudang Sumberejo, Kabupaten Kendal, Jumat (20/12/2019), mengatakan telah bekerja sama dengan sejumlah hotel di Kota Pekalongan dan Kota Solo. Kerja sama itu terkait penyediaan beras, gula, dan daging.
Untuk hotel-hotel di Semarang, pihaknya masih dalam tahap penjajakan. ”Yang jelas Bulog siap dengan produk-produk komersial. Beras, baik premium maupun super, kami siap. Kepada rekan-rekan di Bulog Jateng, telah saya persilakan mencari pasar di mana pun,” kata Basirun.
Selain dengan hotel, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa bank BUMN di Jateng terkait pasokan beras. Hal tersebut juga bagian dari pengembangan bisnis Bulog.
Basirun menambahkan, Bulog Jateng juga tengah mempersiapkan diri untuk terlibat pada PangananDotCom, yang telah diluncurkan Perum Bulog pusat. Adapun PangananDotCom merupakan media penjualan milik Perum Bulog pada platform e-commerce.
Saat ini, Bulog Jateng masih merancang sistem yang juga akan berkait dengan gudang dan produknya. ”Nanti, kami pun akan masuk ke PangananDotCom yang ada di Shopee. Kami akan siapkan sarana, sistem, SDM, dan produknya. Diharapkan tahun 2020 sudah mulai,” katanya.
Kami pun akan masuk ke PangananDotCom yang ada di Shopee. Kami akan siapkan sarana, sistem, SDM, dan produknya. Diharapkan tahun 2020 sudah mulai. (Basirun)
Menuju pengembangan tersebut, dari segi ketersediaan komoditas, Bulog Jateng sudah siap. Beras, misalnya, saat ini terdapat sekitar 164.000 ton di gudang-gudang Bulog yang tersebar di Jateng. Ketersediaan tersebut cukup untuk enam bulan ke depan.
Kepala Gudang Sumberejo Syaiful Hidayat mengatakan, saat ini stok di gudangnya mencapai 9.775 ton beras, dari Kendal dan Grobogan. ”Kondisi itu surplus kebutuhan. Kami siap dan terus melakukan penyaluran berdasarkan permintaan,” ucapnya.
Natal dan Tahun Baru
Dalam menghadapi tingginya permintaan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Bulog Jateng mengoptimalkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilitasi Harga (KPSH). Pelaksanaan KPSH dilakukan dengan menyalurkan beras jenis medium di seluruh wilayah Jateng.
Basirun menuturkan, realisasi KPSH per 19 Desember 2019 yakni 43.064 ton dengan rata-rata realisasi 500 ton per hari. ”Diperkirakan, akhir Desember 2019 hingga Januari 2020, kebutuhan beras medium meningkat seiring masa paceklik. Maka, KPSH terus kami optimalkan,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin rapat forum komunikasi pimpinan daerah terkait perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Selain keamanan, Pemprov Jateng juga memastikan ketersediaan logistik, termasuk ketersediaan bahan pangan.
”Alhamdulillah dari hasil rapat diketahui bahwa semua sesuai harapan. Logistik beres karena stok aman, stok lain, seperti BBM dan gas, juga beres. Dari sisi infrastruktur juga aman,” kata Ganjar. Pekan depan, dirinya akan mengecek seluruh kesiapan di lapangan.