Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (20/12/2019) malam.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
TANAH DATAR, KOMPAS — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (20/12/2019) malam. Kasus ini masih didalami pihak Densus 88.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Barat Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto, Sabtu sore, membenarkan informasi penangkapan tersebut. Meski demikian, ia belum bisa menyebutkan identitas kedua terduga teroris itu, termasuk keterkaitannya dengan kasus lain.
”Memang benar ada penangkapan dua terduga teroris (di Tanah Datar), tapi masih dalam pengembangan dan penanganan Densus 88. Untuk data dan sebagainya, kami belum bisa beritahukan,” tutur Satake ketika dihubungi dari Limapuluh Kota.
Satake juga belum bisa memberikan informasi keberadaan kedua terduga teroris itu. Namun, kemungkinan besar keduanya masih diperiksa di kantor kepolisian di Sumbar.
Wali Nagari Baringin Irman Idrus membenarkan informasi penangkapan dua terduga teroris itu. Keduanya ditangkap secara terpisah di dua lokasi. ”Sewaktu kejadian, saya tidak berada di lokasi. Tapi saya mendapat laporan dari Wali Jorong Diponegoro dan Wali Jorong Baringin,” ujarnya.
Menurut Irman, penangkapan bermula di sebuah kontrakan di Jorong Diponegoro, Nagari Baringin, Jumat sekitar pukul 23.00. Dari lokasi itu, petugas menangkap seorang laki-laki dengan identitas KTP dari wilayah Solok.
Selang beberapa waktu, petugas menggerebek sebuah rumah di Jorong Baringin, Nagari Baringin. Di lokasi ini, petugas juga menangkap seorang laki-laki. ”Di rumah ini, polisi menyita sejumlah buku bernuansa Islam,” kata Irman.