Keberadaan kios dispenser bahan bakar minyak keliling di beberapa tempat istirahat di Jalan Tol Trans-Jawa dinilai membantu pemudik Natal dan Tahun Baru. Pemudik yang kehabisan bahan bakar tidak perlu keluar tol.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Keberadaan kios dispenser bahan bakar minyak keliling di beberapa tempat istirahat di Jalan Tol Trans-Jawa dinilai membantu pemudik Natal dan Tahun Baru. Pemudik yang kehabisan bahan bakar tidak perlu keluar tol untuk mengisi bahan bakar.
Di salah satu jalur mudik padat di Jawa Tengah, selama arus mudik Natal dan Tahun Baru, jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) diprediksi naik hingga 14 persen dibandingkan dengan hari biasa. Pertamina pun menambah pasokan dan menyediakan beberapa tempat pengisian BBM di sepanjang jalur mudik yang melintasi wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes.
Tempat pengisian bahan bakar tersebut bermacam-macam, salah satu yang diminati pemudik adalah kios dispenser BBM keliling. Posisi kios dispenser keliling yang berada di tempat istirahat (rest area) tol dinilai cukup strategis dan memudahkan pemudik.
Untung saja ada kios dispenser keliling sehingga kami tidak perlu keluar tol untuk mengisi BBM.
Berdasarkan pantauan, Senin (23/12/2019), sejumlah pemudik mengisi BBM di kios dispenser keliling yang berada di tempat istirahat Jalan Tol Trans-Jawa Kilometer 275, Kabupaten Tegal. Efika (28), salah seorang pemudik asal Cilegon, Banten, mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya kios dispenser keliling yang menyediakan BBM.
”Tadi lupa belum mengisi BBM, padahal sudah mau habis. Untung saja ada kios dispenser keliling sehingga kami tidak perlu keluar tol untuk mengisi BBM,” kata pemudik tujuan Klaten, Jateng, tersebut.
Suroto (51), pemudik asal Bekasi, mengatakan, dirinya juga terbantu oleh kios dispenser keliling di beberapa tempat istirahat. Meski begitu, Suroto berharap, ke depannya, semua tempat istirahat dilengkapi dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) yang permanen.
Sales Area Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Tegal dan sekitarnya Hari Prasetyo Tri Wicaksono menuturkan, di sepanjang Jalan Tol Trans-Jawa Jateng, Pertamina menyiagakan enam titik kios dispenser keliling. Fasilitas tersebut berada di tempat istirahat Kilometer 252 jalur A (Jakarta-Semarang), Kilometer 275 jalur A, Kilometer 294 jalur B (Jakarta-Semarang), Kilometer 344 jalur A, Kilometer 456 jalur A, dan Kilometer 456 jalur B.
Selain kios dispenser keliling, Pertamina juga menyiapkan 1 titik kios kemasan, 4 titik stasiun pengisian bahan bakar modular, dan 7 titik stasiun pengisian bahan bakar reguler di sepanjang jalur pantai utara dan Jalan Tol Trans-Jawa Jateng. Adapun untuk jalur selatan, Pertamina menyiapkan 2 titik kios kemasan dan 2 tempat usaha penjualan BBM bekerja sama dengan pemerintah desa (Pertashop).
”Sementara itu, untuk memperkuat ketahanan distribusi, Pertamina menyiagakan 7 terminal BBM yang didukung dengan adanya 458 armada mobil tangki. Terminal BBM dan mobil tangki akan bersiaga selama 24 jam penuh,” ucap Hari.
Hari menambahkan, konsumsi BBM di Kabupaten Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal selama arus mudik Natal dan Tahun Baru meningkat. Kenaikan konsumsi BBM sudah mulai terlihat sejak Rabu (18/12/2019). Namun, puncak tertinggi konsumsi terjadi pada Sabtu (21/12/2019), yakni 14 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian.
Konsumsi rata-rata harian BBM di Kabupaten Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal sebesar 481.000 liter per hari. Adapun selama arus mudik Natal dan Tahun Baru, konsumsi BBM menjadi 527.000-530.000 liter per hari.
Secara terpisah, Polres Pekalongan Kota dan Pemerintah Kota Pekalongan melakukan inspeksi mendadak di SPBU Jalan Merdeka, Kecamatan Pekalongan Barat, Senin pagi. Hal itu untuk memastikan ketersediaan BBM di Kota Pekalongan.
Manajer SPBU Jalan Merdeka, Tri Paryono, mengatakan, kenaikan permintaan BBM di tempat tersebut 5-10 persen dibandingkan dengan konsumsi rata-rata harian yang sebesar 32.000 liter per hari. ”Kami sudah mengantisipasi kenaikan permintaan dengan menambah pasokan sekitar 10 persen dari hari-hari biasa,” ucapnya.
Dalam inspeksi tersebut, Kepala Polres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Besar Egy Andrian Suez juga mengecek mesin pompa ukur BBM. Berdasarkan hasil pengecekan, pompa ukur di tempat tersebut dinyatakan berfungsi dengan baik dan akurat. ”Tadi kami mengambil sampel 20 liter BBM dan hasilnya 20 liter juga, jadi tidak ada kecurangan,” tutur Egy.