Pasokan Elpiji Bersubsidi di Banyumas Mencapai 1,25 Juta Tabung
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan PT Pertamina menyiapkan 1.245.040 tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram pada masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan PT Pertamina menyiapkan 1.245.040 tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram pada masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Sejumlah pangkalan bahan bakar tetap beroperasi selama periode itu untuk memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat.
”Apabila elpiji 3 kg dirasakan masih kurang, jumlahnya akan ditambah 3-4 persen dari kuota yang ada,” kata Koordinator Wilayah Banyumas Elpiji 3 kilogram Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Banyumas Jati Wibowo, Senin (23/12/2019), di Purwokerto. Kuota elpiji pada Desember 2019 ini lebih banyak daripada setahun sebelumnya, yaitu 1.238.931 tabung.
Untuk menjamin ketersediaannya, Jati mengatakan, sejumlah pangkalan siaga bakal beroperasi di sejumlah daerah. Pangkalan siaga ada di Banyumas 135 unit, Cilacap (181 unit), Purbalingga (90 unit), dan Banjarnegara (67 unit).
Ilyas (50), pedagang eceran elpiji 3 kg di Jalan Sultan Agung, Sokaraja, menyampaikan, permintaan elpiji subsidi masih tinggi, tetapi jumlah pasokan yang datang hanya terbatas. Dari kebutuhan 20 tabung seminggu, paling banyak dikirim 6-10 tabung per minggu.
”Biasanya hanya dalam hitungan satu-dua jam saja setelah dipasok, elpiji 3 kg langsung habis dibeli. Jadwalnya pengiriman 3 kali seminggu, tapi ini hanya dikirim 2 kali seminggu,” kata Ilyas.
Ketua Bidang Transportir Hiswana Migas Kabupaten Banyumas Kaswari menyampaikan, kenaikan juga bakal terjadi di bahan bakar. Estimasi kenaikan pada biosolar premium 1-2 persen serta produk Pertamax series dan Dex series hingga 1 persen.
Kenaikan itu, kata dia, sudah diantisipasi. Persiapan pasokan Pertamax mencapai 2.240 kiloliter (kl), Pertalite (13.088 kl), biosolar (6.320 kl), premium (456 kl), Dexlite (226 kl), Pertamax Turbo (72 kl), dan Pertamina Dex (48 kl).
General Manager PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap Mahendrata Sudibja mengatakan telah ada satuan tugas Natal dan Tahun Baru. Tujuannya memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi.
”Satgas memastikan ketersediaan mencukupi dan penyaluran serta distribusi lancar. (Pasokan) aman,” papar Mahendrata.