logo Kompas.id
NusantaraToleransi dalam Satu Dinding
Iklan

Toleransi dalam Satu Dinding

Tak ada jemaat yang terusik saat azan terdengar hingga ke dalam gereja. Ibadah Natal bahkan digeser 15 menit menunggu shalat berakhir. Seusai shalat, umat Islam gantian keluar dari masjid, membantu kelancaran ibadah.

Oleh
Dionisius Triwibowo/I Gusti Agung Bagus Angga Putra
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rafWYuWZmzyt0GEKYDbhPu0x6b4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FGereja-dan-Masjid-Berdampingan_85949043_1577036658.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Gereja Protestan Mahanaim dan Masjid Al-Muqarrabien berdiri berdampingan di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (16/12/2019). Gereja Mahanaim dan Masjid Al-Muqarrabien digunakan untuk beribadah sejak tahun 1958.

Begitulah gambaran toleransi di dua tempat ibadah yang dibangun dalam satu dinding di Palangkaraya.

Wahyudin (35) yang berada di dalam Masjid Al-Azhar, di Kelurahan Menteng, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (14/12/2019), mendengar kidung nyanyian gereja tanda ibadah dimulai. Ia beranjak keluar dari masjid menuju tempat parkir motor.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000