Misa malam Natal di Kupang berlangsung aman dan tertib. Umat kristiani diajak terus membangun persahabatan antarsesama manusia tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS- Misa malam Natal di Kupang berlangsung aman dan tertib. Umat kristiani diajak terus membangun persahabatan antarsesama manusia tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan. Natal adalah bukti Tuhan mencintai manusia tanpa akhir. Sukacita Natal hendaknya tetap dipertahankan dan dirawat dalam membangun hidup bersama di dalam masyarakat.
Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Pekerja Penfui, Kota Kupang, RD Ande Sikka Pr ketika memimpin misa malam Natal di Kupang, Selasa (24/12) mengatakan, seperti Tuhan yang datang menemui manusia dalam kondisi kesederhanaaan di Goa Betlehem 2.000 tahun silam, umat Kristiani pun selalu bersikap sederhana dan rendah hati. Tuhan datang menemui umat manusia yang sedang terbelenggu dosa.
“Melalui proses inkarnasi, Tuhan menjadi manusia, melalui peristiwa malam Natal, kita diajak untuk menyatu dan selalu berinkarnasi dalam hidup. Sebagai pengikut Kristus, kita diajak untuk terus membangun persahabatan dengan sesama manusia tanpa batas suku, agama, ras, dan antargolongan,” kata Sikka.
Persahabatan yang dibangun dan didirikan Tuhan, itu tidak mengenal istilah mengucapkan “selamat Natal atau tidak mengucapkan selamat Natal”. Mendapat ucapan selamat atau tidak, itu bukan masalah utama dalam iman Kristiani.
Cinta kasih, harapan, dan iman tidak terbatas pada satu pehamanan. Cinta kasih, harapan, dan iman itu begitu luas, melampui sekat-sekat perbedaan yang dibangun manusia sendiri. Umat Kristiani tidak boleh terjebak dalam pemahaman itu.
Misa malam Natal di Kupang berlangsung aman dan damai. Di Gereja Katolik Santo Yoseph Penfui sekitar 3.000 umat katolik memadati gereja itu. Pihak panitia membangun tenda di sisi depan, dan samping gereja guna menampung umat yang tidak tertampung di dalam gereja. Misa dimulai pukul 19.00 Wita dan berakhir pukul 22.00 Wita.
Di Gereja Katedral Kristus Radja Kupang, misa dipimpin Pastor Paroki RD Ambros Ladjar Pr. Sekitar 5.000 umat katolik memadati gereja itu. Dalam kothbahnya Ambros mengatakan, persahabatan itu telah diupayakan seluruh umat manusia. Kedamaian itu jauh lebih berharga dan bermartabat di mata Tuhan dibanding kebencian, dengki, dan iri.
Mari kita terus mengupayakan persahabatan. (Ambros Ladjar Pr)
“Mari kita terus mengupayakan persahabatan. Tidak hanya selama hari Natal ini, tetapi selama hidup, dimulai dari diri sendiri, anggota keluarga, dan lingkungan sekitar. Tidak perlu membangun persahabatan melalui kegiatan serba mewah, tetapi hal-hal kecil yang dapat kita lakukan sesuai kemampuan masing-masing,” kata Abros.
Ketua Majelis Jemaat Gereja Krsiten Koinonia Kupang Pdt Aleyda Salean STh mengatakan, memupuk persahabatan dalam hidup bersama semakin memperkaya kehidupan umat kristiani. Manusia makin bermakna di mata Tuhan dan sesama, ketika ia mengupayakan persahabatan dan kedamaian bersama.
Di hadapan sekitar 3.000 jemaat Koinonia, Aleyda mengatakan, persahabatan bagian dari cinta kasih. Membangun persahabatan tidak boleh memilih-milih orang tertentu seperti orang berkuasa dan berpangkat, tetapi rakyat kecil, yang tak mampu secara ekonomi dan tak berdaya di mata hukum dan penguasa.
Ia pun mengingatkan jemaat setempat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban bersama sampai perayaan malam tahun baru. Keamanan tidak hanya tanggungjawab pemerintah tetapi semua komponen masyarakat.
Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Besar Yohanes Subangun mengatakan, secara keseluruhan kondisi keamanan dan tertiban di NTT selama malam perayaan Natal 2019 berlangsun aman dan tertib. Tidak ada petasan atau keributan di sekitar rumah-rumah ibadah, sebagaimana dilaporkan dari semua Polres di NTT.
“Selamat Natal, semuanya aman terkendali. Hal ini berkat kerjasama semua pihak, termasuk kunjungan kerja Bapak Kapolri dan Panglima TNI ke Kupang tiga hari yang lalu, guna memberi rasa aman dan damai bagi masyarakat di daerah ini. Saya berharap, kondisi ini terjaga sampai malam tahun baru nanti,” katanya.