Enam narapidana melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Narkotika Doyo Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (28/12/2019) sekitar pukul 01.00 WIT. Mereka kabur setelah menggergaji sel tahanan.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA — Enam narapidana melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Narkotika Doyo, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (28/12/2019) sekitar pukul 01.00 WIT. Mereka kabur setelah menggergaji jeruji sel tahanan.
Enam narapidana yang kabur itu terlibat kasus penyalahgunaan ganja. Mereka adalah Hendri Maskawara, Aholiap Basna, Jhon Tomas, Brian Apo Kapania, Otto Inggiri Ruhi, dan Nomsani Nawipa. Tiga dari enam narapidana yang kabur, Hendri, Jhon, dan Brian, adalah warga negara Papua Niugini.
”Awalnya ada tujuh orang yang kabur. Satu orang sudah tertangkap,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Narkotika Doyo Basuki Wijoyo di Jayapura, Sabtu (28/12/2019).
Basuki mengatakan, enam terpidana menggergaji sel di kamar nomor 2 Blok Nuri. Mereka lantas menggunakan tali untuk memanjat tembok dan kabur. ”Jumlah sipir saat enam narapidana kabur delapan orang. Kemungkinan mereka mendapatkan pasokan alat dari seseorang untuk menggergaji jeruji besi sel. Kami akan dalami kasus ini,” kata Basuki.
Daya tampung sudah melebihi kapasitas hingga 70 persen. Idealnya Lapas Doyo hanya mampu menampung sekitar 300 orang (Basuki Wijoyo).
Basuki mengakui, Lapas Doyo telah melebihi kapasitas daya tampung dan jumlah sipir yang sangat minim. Saat ini, jumlah penghuni Lapas Narkotika Doyo 536 orang dan dengan jumlah sipir 85 orang.
”Daya tampung sudah melebihi kapasitas hingga 70 persen. Lapas Doyo hanya mampu menampung sekitar 300 orang,” ucapnya.
Kondisi itu diduga ikut memicu kasus seperti ini. Sebelumnya, 31 narapidana melarikan diri dari Lapas Narkotika Doyo pada 22 Juli 2018.
Puluhan narapidana kabur setelah menjebol terali besi di dalam sel sekitar pukul 11.00 WIT.
Kapolres Jayapura Ajun Komisaris Besar Viktor Mackbon telah berkoordinasi dengan Lapas Narkotika Doyo untuk mengejar enam narapidana tersebut. Sebanyak 15 anggota polisi dari Polres Jayapura sudah diturunkan mencari narapidana ke pelabuhan, bandara, hingga daerah perbatasan Jayapura dan Papua Niugini.