Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Martuani Sormin bakal fokus memberantas peredaran gelap narkoba dan kejahatan jalanan. Hingga kini, Sumut masih menjadi pintu masuk utama narkoba dari Malaysia.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Martuani Sormin bakal fokus memberantas peredaran gelap narkoba dan kejahatan jalanan. Hingga kini, Sumut masih menjadi pintu masuk utama narkoba dari Malaysia ke Indonesia. Kejahatan jalanan, seperti pembegalan, juga masih terus terjadi di Kota Medan.
”Program utama yang akan kami jalankan adalah pemberantasan narkoba dan kejahatan jalanan di Sumut. Kejahatan jalanan harus ditekan signifikan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Martuani dalam acara pisah sambut Kapolda Sumut, di Medan, Sabtu (28/12/2019).
Hadir Kapolda Sumut sebelumnya, Komisaris Jenderal Agus Andrianto, yang saat ini menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Sekretaris Daerah Sumatera Utara Sabrina, Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Mohamad Sabrar Fadhilah, dan sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan.
Martuani mengatakan, pemberantasan narkoba masih menjadi fokus utama karena Sumut masih merupakan pintu masuk utama narkoba dari Malaysia ke Indonesia. Beberapa jenis narkoba, seperti sabu, ekstasi, dan happy five, biasanya masuk melalui jalur laut Selat Malaka dan berlabuh di pelabuhan-pelabuhan tikus di sepanjang pantai timur Sumut. Narkoba lalu disimpan di sejumlah gudang di Sumut sebelum diedarkan ke sejumlah kota dan daerah di Sumut.
Martuani menyebut, mereka akan berfokus memutus rantai distribusi narkoba tersebut. Penjagaan pun akan diperketat di sekitar pelabuhan tikus di pantai timur Sumut yang rawan digunakan sebagai pintu masuk narkoba. Mereka juga akan memberantas gudang-gudang narkoba di Kota Medan.
Martuani pun mengingatkan aparat jajarannya jangan terlibat dalam peredaran gelap narkoba. ”Jangan harap kita bisa maju kalau peredaran narkoba masih marak,” katanya.
Jangan harap kita bisa maju kalau peredaran narkoba masih marak.
Selain peredaran narkoba, Martuani juga menyebut akan berfokus menekan kejahatan jalanan, khususnya yang banyak terjadi di Kota Medan. Pembegalan hingga kini masih banyak terjadi di Medan. ”Kami akan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. Ini sangat penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” katanya.
Agus mengatakan, ia mendukung program Kapolda Sumut yang baru untuk meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat. ”Mudah-mudahan Polda Sumut bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Koordinator Wilayah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Sumut-Aceh Gito Pardede menyambut baik niat Kapolda Sumut yang akan berfokus memberantas kejahatan jalanan dan narkoba. ”Saat ini begal masih terus beraksi di Kota Medan. Pelaku tidak hanya merampas harta benda, tetapi juga melukai korban. Banyak masyarakat yang takut melintas jalan tertentu, terutama saat malam hari,” katanya.
Gito mengatakan, polisi harus menindak tegas para begal yang masih nekat beraksi hingga sekarang. Patroli di jalan rawan juga harus ditingkatkan. Selain itu, penerangan di jalan-jalan yang gelap juga harus dibuat.
Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumut Azlansyah Hasibuan berharap Polda Sumut bisa melaksanakan program pelayanan masyarakat dengan baik.