Kapal Bermuatan 18 Ton Garam Tenggelam di Perairan Manggarai Barat
Kapal Motor ”Jabal Nur” yang mengangkut garam 18 ton dari Jampea, Sulawesi Selatan, menuju Bima, Nusa Tenggara Barat, tenggelam di perairan Pulau Seraya, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·2 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Kapal Motor ”Jabal Nur” yang mengangkut garam sebanyak 18 ton dari Jampea, Sulawesi Selatan, menuju Bima, Nusa Tenggara Barat, tenggelam di perairan Pulau Seraya, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kecelakaan terjadi karena kapal menabrak karang laut. Lima orang yang berada di dalam kapal naas itu dilaporkan selamat, tetapi kapal dan semua barang di dalamnya tenggelam.
Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Komisaris Besar Jo Bangun di Kupang, Senin (6/1/2020) mengatakan, KM Jabal Nur berangkat dari Jampea pada Sabtu (4/1) pagi hari menuju Bima melewati perairan Manggarai Barat. Tetapi, dalam perjalanan kapten kapal yang bernama HM Nur sakit.
”Posisi kapten akhirnya digantikan salah satu anak buah kapal bernama Yusran, warga Jampea. Tetapi, kapten pengganti ini tidak tahu arah jalan menuju Bima, ditambah kondisi laut juga ditutup kabut akibat cuaca buruk sehingga menabrak karang laut. Kapal kemudian tenggelam perlahan-lahan, di sekitar perairan Pulau Seraya, Kecamatan Komodo, NTT, Minggu, 5 Januari, sore hari,” kata Bangun.
Lima orang di dalam kapal naas itu, yakni HM Nur bersama lima orang anak buahnya yakni Aco, Wawan, Zakaria, Isran, serta Yusran, yang menjadi kapten pengganti, selamat. Mereka menggunakan kayu papan di dek kapal dengan beberapa jeriken kosong untuk berenang menuju kapal ikan terdekat, sekitar 500 meter dari tempat kejadian.
Selain itu, mereka juga ditolong empat perayu nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar Pulau Seraya. Para korban kemudian dibawa ke Pulau Seraya, Kecamatan Komodo, NTT. Para korban selamat saat ini masih berada di rumah Kepala Desa Seraya Mohamad Syukur.
Adapun KM Jabal Nur yang tenggelam mengangkut 18 ton garam untuk memenuhi kebutuhan industri di Kabupaten Bima. Dengan peristiwa ini, dalam dua hari terakhir dua kapal motor telah tenggelam di perairan NTT.
Mereka juga ditolong empat perayu nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar Pulau Seraya.
Sebelumnya, Sabtu (4/1/2020), sebuah kapal wisatawan yang membawa 7 orang juga tenggelam di perairan Bidadari, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat. Namun, ketujuh orang itu selamat, sementara kapal naas itu tidak dapat diselamatkan.