Hingga Selasa (7/1/2020), ratusan warga sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan masih mengungsi akibat rumah mereka rusak berat diterjang angin kencang.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Hingga Selasa (7/1/2020), ratusan warga sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan masih mengungsi akibat rumah mereka rusak berat diterjang angin kencang. Bantuan makanan, tenda, dan selimut jadi kebutuhan mendesak saat ini.
Informasi yang diperoleh dari berbagai kabupaten menyebut, warga mengungsi di rumah kerabat, rumah tetangga, hingga tempat ibadah akibat rumah mereka tak bisa ditempati. Adapun warga yang rumahnya rusak ringan, mulai kembali. Rumah yang atapnya diterbangkan angin untuk sementara diberi terpal agar bisa digunakan.
Angin kencang dan hujan deras melanda sejumlah kabupaten/kota, khususnya di wilayah tengah Sulsel, pada Minggu (5/1). Di antaranya yakni Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Kota Parepare, Kabupaten Wajo, Barru, Pinrang, Soppeng, dan Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pemerintah saat ini fokus menyalurkan bantuan kepada warga. Sejak Selasa, bantuan dari Posko Induk terus disalurkan.
“Saat ini, kami sedang dalam perjalanan ke Sidrap dan sekitarnya. Kami juga membawa beberapa kebutuhan logistik. Hari ini kami juga mendrop bantuan logistik ke berbagai kabupaten dari posko induk. Kami utamakan dahulu penyaluran bantuan untuk warga,” kata Sudirman, Selasa sore.
M Yusran (40), warga Kelurahan Lunpue, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, mengatakan, saat ini masih banyak warga yang mengungsi ke rumah keluarga. “Rumah saya pun rusak dan masih belum bisa ditempati. Banyak tetangga yang juga mengungsi. Kalau sudah ada terpal, rumah bisa ditempati untuk sementara,” katanya.
Hingga Selasa sore, data kerusakan dari berbagai daerah terus bertambah. Di Kabupaten Wajo, yang sebelumnya terdata 181 rumah rusak, bertambah menjadi 277 rumah rusak. Sementara, di Kabupaten Soppeng, dari 64 rumah rusak menjadi 102 rumah rusak.
Total kerusakan akibat angin kencang yang melanda Sulsel berdasarkan data sementara sudah sekitar 2.000 rumah. BPBD Kabupaten Gowa juga melaporkan puluhan rumah rusak akibat diterjang angin kencang, Minggu.