Harga beragam jenis cabai di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ini melejit tinggi. Sebagai alternatif penjualan, pedagang menjual cabai hampir busuk berharga murah.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Harga beragam jenis cabai di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ini melejit tinggi. Sebagai alternatif penjualan, pedagang menjual cabai hampir busuk berharga murah.
Tampilan cabai sudah tidak segar. Warnanya cokelat hingga kehitaman. Kulitnya banyak yang pecah dan daging buahnya terlalu lunak. Harganya Rp 10.000-Rp 25.000 per kilogram atau sekitar 3-4 kali lebih murah ketimbang harga cabai segar kali ini.
Juwariyah (47), pedagang di Pasar Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mengatakan, harga cabai rawit merah dan cabai keriting semula hanya Rp 35.000 per kg. Kini, harganya naik menjadi Rp 60.000 per kg dan Rp 50.000 per kg. Ia menjual cabai hampir busuk Rp 20.000-Rp 25.000 per kg.
”Dari pasokan 2-3 kg cabai setiap hari, biasanya ada saja 0,25 kg per hari yang hampir busuk. Saat musim hujan, cabai marak diserang jamur dan hama sehingga pasokannya tak banyak,” katanya.
Menurut Juwariyah, peminat cabai hampir busuk cukup tinggi. Cabai itu dibeli pemilik rumah makan. Biasanya cabai itu akan dicampur menjadi bumbu atau digerus bakal sambal. ”Cabai berharga murah ini tidak terlalu membebani biaya operasional warung,” ujarnya, Sabtu (11/1/2020).
Juwarti (44), pedagang lainnya di Pasar Borobudur, mengatakan harus menyesuaikan diri mengurangi permintaan cabai dari pengepul. Dari sebelumnya menerima 2-3 kg menjadi hanya 1 kg per hari, setidaknya dalam dua minggu terakhir.
Jika sebelumnya volume pasokan yang diterima berkisar 2-3 kg, selama dua minggu terakhir ini, dia hanya meminta pasokan 1 kg cabai. Selain karena harganya yang mahal, Juwarti mengatakan, pihaknya sengaja mengurangi permintaan karena cabai saat ini relatif kurang bisa bertahan baik dalam jangka waktu lama.
”Biasanya cabai masih bisa bertahan selama 2-3 hari. Namun, dengan kondisi lembap seperti sekarang, pasokan pagi bisa busuk saat sore harinya,” ujarnya.
Biasanya, cabai masih bisa bertahan selama 2-3 hari. Namun, dengan kondisi lembap seperti sekarang, pasokan pagi bisa busuk saat sore harinya. (Juwarti)
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang. Siti (50), pedagang, mengatakan, dirinya menjual cabai berkualitas buruk dengan kondisi hampir busuk. Cabai tersebut dijual Rp 10.000-Rp 15.000 per kg.
Cabai berkualitas buruk tersebut didapatkan dari persediaan cabai yang tidak laku terjual. ”Cabai busuk selalu saya dapatkan karena pasokan cabai besar yang saya terima saat ini, biasanya akan cepat membusuk di sore hari, atau keesokan paginya,” ujarnya.