Pemerintah Provinsi Bali menggencarkan gerakan bersama menjaga kebersihan lingkungan dengan melibatkan instansi-instansi dan sekolah. Gerakan itu bernama Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Bali menggencarkan gerakan bersama menjaga kebersihan lingkungan dengan melibatkan instansi-instansi dan sekolah. Gerakan bernama Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik tersebut untuk membangun budaya bersih di seluruh kalangan masyarakat.
Gerakan yang dicanangkan Gubernur Bali Wayan Koster mulai April 2019 itu menjadi program rutin yang dijalankan pemerintah daerah dengan melibatkan masyarakat. Gerakan itu menyusul keluarnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai pada Desember 2018.
Kegiatan kali ini melibatkan komunitas dan kalangan pelajar sekolah menengah di Kecamatan Denpasar Selatan.
Pada Minggu (12/1/2020), Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik dilangsungkan di kawasan hutan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai di Desa Suwung Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. ”Kami menyiapkan empat truk sampah yang masing-masing berkapasitas sekitar 4 ton,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja.
Teja mengatakan, kegiatan kali ini melibatkan komunitas dan kalangan pelajar sekolah menengah di Kecamatan Denpasar Selatan. Guru dan murid itu di antaranya dari SMA Negeri 5 Denpasar dan SMK Negeri 2 Denpasar.
Selain itu, ada pula dari kalangan pemerintah daerah dan instansi pemerintah lain. Hari ini, jajaran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali dan komunitas penggemar mobil jip juga turun tangan untuk membersihkan kawasan hutan mangrove itu dari sampah.
Shinta Ayu Maharani (15), siswi SMA Negeri 5 Denpasar, mengatakan, mereka bersama para guru diajak untuk mengikuti kegiatan ini. ”Semua murid diikutkan, termasuk guru-gurunya. Saya ikut karena ingin melihat kondisi hutan mangrove, selain karena ajakan dari sekolah,” ujar pelajar kelas X itu.
Kegiatan bersih-bersih di kawasan hutan mangrove itu dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Bali I Dewa Made Indra bersama Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto. Para peserta memungut dan mengangkat sampah yang mengotori hutan bakau, termasuk di saluran air kawasan hutan tersebut.
Meskipun kegiatan bersih-bersih sampah itu melibatkan banyak orang, sampah terlihat masih mencemari kawasan Tahura Ngurah Rai itu. ”Kami sudah mengangkut sampah sebanyak tiga truk dari kegiatan bersih-bersih di hutan mangrove ini,” kata Teja.
Teja menambahkan, kegiatan Bali Resik Sampah Plastik di kawasan Tahura Ngurah Rai itu sekaligus menjadi pemantik kepedulian masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. ”Apalagi, sudah terbit Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber setelah Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, Pemprov Bali berupaya menjadikan kegiatan bersih-bersih lingkungan sebagai gerakan bersama sekaligus komitmen bersama seluruh masyarakat di Bali. ”Saya mengapresiasi keterlibatan dan kolaborasi semua pihak, termasuk dari BPK Perwakilan Provinsi Bali dan Kantor Wilayah Perbendaharaan Provinsi Bali bersama pelajar ini,” kata Indra.
Indra menambahkan, semangat dari Pergub Bali tentang pengelolaan sampah itu juga membangun kultur dan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan di masyarakat. ”Gerakan ini harus terus-menerus dilaksanakan secara bersama-sama. Menjaga kebersihan ini bukan hanya demi kepentingan wisatawan, melainkan juga demi masyarakat Bali karena lingkungan yang bersih membuat hidup nyaman dan sehat,” ujar Indra.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Tahura Ngurah Rai Nyoman Serakat mengapresiasi kegiatan bersih-bersih di kawasan hutan bakau tersebut. Menurut Serakat, menjaga kelestarian Tahura Ngurah Rai itu menjadi penting karena hutan mangrove menjadi sabuk hijau pesisir pantai selain sebagai ”paru-paru” Bali selatan.