SELUMA, KOMPAS— Tas berisi bom rakitan meledak di rumah orangtua Kepala Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Sabtu (11/1/2019). Polisi masih menyelidiki insiden yang diduga terkait pemilihan kepala desa ini.
Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Sudarno saat dihubungi mengatakan, ledakan terdengar sekitar pukul 06.40. Ledakan melukai Halidin (60), orangtua dari Kepala Desa Padang Serunaian, Satria Utama.
Peristiwa bermula ketika Halidin menemukan tas di depan rumahnya. Saat dibuka, tas meledak dan melukai kakinya. Ia terkena percikan api dan pecahan beling yang diletakkan dalam tas. Daya ledakan tergolong rendah sehingga tidak berpengaruh luas.
”Tim masih mengumpulkan barang bukti untuk mengetahui motif sebenarnya di balik peristiwa ini,” kata Sudarno.
Polisi menduga, pelaku menyasar korban karena tas sengaja diletakkan di depan pintu. Insiden dinilai tidak terkait dengan tindak terorisme, tetapi lebih pada pilkades yang diikuti dan dimenangi anak Halidin.
”Peristiwa ini merupakan kasus personal, bukan terorisme. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan lanjutan,” ujarnya.
Kepala Polres Seluma Ajun Komisaris Besar I Nyoman Mertha Dana mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa empat saksi. ”Kemungkinan jumlah saksi akan bertambah,” katanya.
Keluarga korban, Buyung Saripul, mengungkapkan, selama ini, keluarga tidak memiliki perselisihan dengan orang. Hanya saja, memang di desa tersebut baru ada pilkades dan anak Halidin menang. ”Hanya kami tidak mau menyimpulkan biar pihak berwenang yang memeriksanya,” kata Buyung.
Peristiwa ledakan ini membuat keluarga Halidin waswas. Kepolisian diharapkan mengusut tuntas kasus ini. ”Kami serahkan pengungkapan kasus ini ke pihak kepolisian,” kata Buyung. (RAM)