Rumah sakit menjadi fasilitas publik yang krusial bagi suatu daerah tujuan wisata. Keberadaan rumah sakit yang unggul baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusianya menjamin kenyamanan wisatawan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS - Rumah sakit menjadi fasilitas publik yang krusial bagi suatu daerah tujuan wisata. Keberadaan rumah sakit yang unggul baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusianya menjamin kenyamanan wisatawan. Kebutuhan penanganan medis itu tidak bisa terduga karena bisa saja tiba sewaktu seseorang tengah berwisata.
Hal itu ingin dicapai dengan kehadiran Rumah Sakit Siloam Yogyakarta. Rumah sakit tersebut diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, di Yogyakarta, Rabu (15/1/2020). Turut hadir dalam peresmian itu Pendiri Kelompok Usaha Lippo Mochtar Riady.
“Yogyakarta ini adalah suatu pusat pariwisata bagi kita semua. Kalau kita cerita tentang pariwisata, tidak bisa terlepas dari fasilitas kesehatan atau kedokteran. Kami berterima kasih telah diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan fasilitas kedokteran di sini,” kata Mochtar, dalam peresmian itu.
Semoga kehadiran rumah sakit ini akan membantu industri pariwisata di kota ini. Dengan kehadiran ini, juga bisa memberi manfaat bagi penduduk sekitar (Mochtar Riady)
Mochtar menambahkan, tingginya minat wisatawan yang ingin berkunjung ke Yogyakarta perlu diimbangi dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni. Kehadiran RS Siloam Yogyakarta itu diharapkan mampu mendukung industri pariwisata yang bergeliat di kota tersebut.
“Semoga kehadiran rumah sakit ini akan membantu industri pariwisata di kota ini. Dengan kehadiran ini, juga bisa memberi manfaat bagi penduduk sekitar,” kata Mochtar.
Fasilitas yang dimilik RS Siloam Yogyakarta cukup lengkap. Mulai dari instalasi gawat darurat yang beroperasi 24 jam, laboratorium, farmasi, hemodialisa, operasi, hingga kemoterapi. Terdapat pula peralatan penunjang seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla, Computed Tomography Scan (CT Scan) 128 Slices, dan ultrasonografi.
Selain itu, rumah sakit itu juga dapat diakses secara daring melalui aplikasi MySiloam. Aplikasi tersebut sudah bisa diunduh di Google Play Store dan Apple Store. Lewat aplikasi itu pasien bisa dimudahkan dalam mendaftar dan membuat janji rawat jalan dengan dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut.
Semakin melengkapi
Sultan menyampaikan, keberadaan rumah sakit itu dapat semakin melengkapi dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya. Peralatan canggih yang tersedia niscaya akan memberikan kemudahan bagi pasien untuk memperoleh kesembuhan. Pelayanan prima juga hendaknya selalu diberikan oleh pihak rumah sakit.
“Namun, kecanggihan teknologi hendaknya tetap disadari, jangan sampai membawa kecenderungan berkurangnya fokus pada diagnosa klinis yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia dari para dokter dan paramedisnya,” kata Sultan.
Sultan menambahkan, pasien harus ditempatkan sebagai subyek layanan. Kecanggihan peralatan itu tidak serta merta menghapus hubungan manusiawi dengan pasien yang sudah terdigitalisasi. Pasien juga jangan dibeda-bedakan, antara regular dengan pengguna layanan BPJS. Pasien perlu dilayani secara utuh, adil, ikhlas, dan hormat dalam semangat membela hak insani pasien.
Namun, kecanggihan teknologi hendaknya tetap disadari, jangan sampai membawa kecenderungan berkurangnya fokus pada diagnosa klinis yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia dari para dokter dan paramedisnya (Sultan Hemengku Buwono X).
Selain itu, Sultan mengungkapkan, layanan kegawatdaruratan penting untuk menjadi sorotan bagi setiap rumah sakit. Itu dilihat dari kondisi negara ini yang rawan bencana. Bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. Layanan kegawatdaruratan yang prima dapat membantu penanganan korban bencana dengan mengedepankan penyelamatan nyawa.
“Kebutuhan layanan emergency sudah menjadi tuntutan masyarakat. Bencana yang sering terjadi di Indonesia, juga memerlukan dokter-dokter spesialis bedah di UGD, yang bisa kapan pun menangani pasien,” kata Sultan.