Banjir bandang melanda permukiman penduduk di Jorong Tanjung Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2020) pagi. Tidak ada korban jiwa tapi banjir bandang merusak sejumlah bangunan.
Oleh
yola sastra
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS-Banjir bandang melanda permukiman penduduk di Jorong Tanjung Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2020) pagi. Tidak ada korban jiwa tapi banjir bandang merusak sejumlah bangunan dan harta benda warga.
Kasmir (66), warga Tanjung Sawah, mengatakan, banjir bandang terjadi sekitar pukul 05.00-06.00. Banjir bandang dipicu curah hujan tinggi mencapai 130 milimeter per detik, sejak pukul 03.00.
"Tidak ada korban jiwa. Sebelum kejadian, warga sudah mengungsi ke lapangan bola. Warga waspada melihat curah hujan tinggi," kata Kasmir, yang juga anggota Kelompok Siaga Bencana Nagari Padang Laweh Malalo, ketika dihubungi dari Padang. Namun, banjir bandang yang mengangkut bebatuan, lumpur, dan kayu dari perbukitan ke arah pinggir Danau Singkarak merusak sedikitnya enam rumah.
Data sementara BPBD Tanah Datar menyebutkan, Jumat pagi, bangunan yang terdampak, yaitu tiga rumah, satu kantor jorong, satu toko perabot, dan satu kantor PDAM. Satu mobil dan satu sepeda motor warga juga rusak akibat terseret material banjir.
Menurut Kasmir, dari total bangunan yang terdampak, tiga di antaranya rusak parah. Selain bangunan dan kendaraan, banjir bandang juga memutus jalan lingkar Danau Singkarak di sekitar lokasi. Sepanjang hampir 200 meter jalan tertutup material banjir.
"Banjir bandang juga mengenai ternak sapi dan kambing milik warga," ujar Kasmir.
Kepala Pelaksana BPBD Tanah Datar Thamrin Basroel belum bisa berkomentar banyak terkait kejadian ini. BPBD sudah mengerahkan anggota melakukan aksi tanggap darurat di lokasi. "Nanti ya, saya sedang di lokasi," ujarnya.