logo Kompas.id
NusantaraMeski Produksi Surplus, Harga ...
Iklan

Meski Produksi Surplus, Harga Gula di Jatim Melonjak

Harga gula pasir di pasar tradisional maupun ritel modern di Jawa Timur melampui harga eceran tertinggi pemerintah Rp 12.500 per kilogram. Kondisi itu ironis karena produksi gula di Jatim surplus hingga 10.000 ton.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0_rM__pWnhR-6K1MmpYCDe6Uyc0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200118-foto-op-gula-tanggulangin_1579339425.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Gubernur Jatim Khofifah Indar P dan Dirut PTPN X Dwi Satriyo (berbatik coklat) saat operasi pasar gula di Pasar Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (18/1/2020)

SIDOARJO, KOMPAS - Harga gula pasir di pasar tradisional maupun sejumlah ritel modern di Jawa Timur melampui harga eceran tertinggi pemerintah Rp 12.500 per kilogram. Kondisi itu ironis karena produksi gula di Jatim surplus hingga 10.000 ton.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim yang bersumber dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), Sabtu (18/1/2020) harga gula pasir lokal rata-rata Rp 13.273 per kilogram (kg). Harga tertinggi terjadi di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi yakni menembus Rp 14.000 per kg atau 12 persen di atas HET.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000