FotografiFoto CeritaCerita dari Jalan Gajah Mada
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Cerita dari Jalan Gajah Mada

Kawasan semacam kota tua di Bali ini belum masuk dalam urutan agenda wisatawan untuk dikunjungi. Padahal, ragam kebutuhan bisa didapat di sini.

Oleh
AYU SULISTYOWATI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F0Vkgh97QMBDbG05TryfqbZVj8s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200118_113433_1579437617.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar

Tahun 2008, Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menetapkan kawasan Jalan Gajah Mada sebagai kawasan heritage atau warisan budaya. Mengapa? Sebab, di sepanjang jalan yang membelah Tukad (Sungai) Badung itu merupakan kawasan historis mulai dari zaman kolonial, multietnik, hingga pusat perdagangan. Sampai saat ini, kawasan itu pun terbuka menerima transformasi modern.

Uniknya, gedung-gedung pertokoan yang didominasi berjualan kain dan kebaya ini mampu bertahan. Nah, ragam gedung tua bertingkat itu ternyata menjadi kekuatan dan bertahan sejak masa lampau.

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000