Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik siap menangani penyakit pneumonia yang diakibatkan virus korona tipe baru. Bandara Internasional Kualanamu juga memperketat pemeriksaan kesehatan penumpang dari luar negeri.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik siap menangani penyakit pneumonia yang diakibatkan virus korona tipe baru. Rumah sakit telah menyiapkan standar prosedur operasional, tenaga medis, ruang isolasi, alat pelindung diri, dan farmasi. Warga yang punya riwayat perjalanan luar negeri diminta mewaspadai gejala demam, batuk, pilek, dan sulit bernapas.
“Sebagai rumah sakit rujukan, kami sudah melakukan berbagai persiapan menangani pneumonia akibat virus korona tipe baru,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP H Adam Malik Nurna Fauziah, di Medan, Rabu (22/1/2020).
Nurna mengatakan, mereka sudah mendapat surat dari Direktorat Jenderal pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan sejumlah langkah menghadapi penyebaran virus korona tipe baru dari Wuhan, China.
Menurut Nurna, penanganan yang akan mereka lakukan tidak berbeda dengan standar prosedur operasional untuk menangani pasien dengan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) yang juga disebabkan oleh virus korona tipe lain. Dalam beberapa tahun ini, RSUP H Adam Malik sudah menangani pasien terduga MERS-CoV.
Dalam beberapa tahun ini, RSUP H Adam Malik sudah menangani pasien terduga MERS-CoV.
Nurna mengatakan, pihaknya pun telah memperbaharui kesiapan pelayanan medis untuk MERS-CoV agar bisa juga dilakukan untuk menangani pasien yang diduga mengalami pneumonia akibat virus korona tipe baru dari Wuhan.
Tim khusus pun telah dibentuk untuk penanganan tersebut yang terdiri dari dokter, perawat, laboratorium, dan tenaga medis dan non medis lainnya. Selain itu, alat pelindung diri untuk tim medis juga telah disiapkan. “Ruang isolasi juga telah disiapkan untuk merawat pasien,” kata Nurna.
Nurna juga mengimbau agar masyarakat yang punya riwayat perjalanan luar negeri dari negara yang sudah terjangkit virus korona tiper baru, khususnya China, agar melapor ke RSUP H Adam Malik jika mengalami gejala demam, batuk, pilek, dan sulit bernapas. “Namun, masyarakat yang tidak punya riwayat perjalanan luar negeri tidak perlu takut karena saat ini memang sedang musim sakit batuk dan pilek,” ujarnya.
Nurna mengatakan, mereka pun sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu. Mereka pun sudah menyiapkan prosedur jika menemui penumpang dari luar negeri yang diduga terjangkit virus korona.
Humas Bandara Internasional Kualanamu Yuliana Balqis mengatakan, saat ini mereka memperketat pemeriksaan kesehatan penumpang yang baru datang dari luar negeri. KKP memasang tiga alat pengukur suhu tubuh (thermoscanner) di terminal kedatangan internasional dan satu di terminal keberangkatan internasional.
“Apabila ada ditemukan penumpang dari luar negeri yang suhu tubuhnya 38 derajat celsius atau lebih langsung dilakukan pemeriksaan tanda gejala lain,” ujarnya. Balqis mengatakan, sejak dipasang pada 5 Januari, mereka tidak menemukan pasien yang terduga tertular virus korona.