logo Kompas.id
NusantaraHindari Reaksi Berlebihan...
Iklan

Hindari Reaksi Berlebihan dalam Menyikapi Ancaman Virus Korona

Gubernur NTB Zulkieflimasyah mengingatkan kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran virus korona jenis baru jangan berlebihan. Reaksi berlebihan dikhawatirkan memengaruhi sektor pariwisata lokal.

Oleh
KHAERUL ANWAR
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oy0Mzp7GQR0_yJgZ1P_q326WpsQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F8f5b15c3-2a3d-4a6f-bd8a-8e7e129c85aa_jpg.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Para pengguna transportasi udara melakukan check in di ruang keberangkatan Bandara Internasiona; Lombok (BIL), Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. BIL menjadi salah satu indikator kunjungan wistawan ke Lombok.

MATARAM, KOMPAS - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimasyah mengingatkan kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran virus korona jenis baru jangan sampai terlalu berlebihan. Reaksi yang berlebihan dikhawatirkan menghambat sektor pariwisata lokal.

"Jangan sampai ada satu-dua masalah besar, seakan-akan semuanya terkena. Tentu pemerintah China dan Indonesia, termasuk NTB, melakukan antisipasi," jelas Zulkieflimansyah di Mataram, NTB, Senin (27/1/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000