Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan berbagai sarana untuk deteksi dini kasus virus korona jenis baru. Gubernur juga mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke negara yang terpapar virus.
Oleh
VINA OKTAVIA/IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan berbagai sarana untuk deteksi dini kasus virus korona jenis baru. Selain pemasangan alat pendeteksi suhu tubuh manusia di bandara, pemerintah juga menyiapkan lima kamar isolasi di rumah sakit daerah untuk penanganan pasien.
“Rumah sakit telah memiliki lima unit kamar isolasi dan beberapa peralatan canggih untuk penanganan pasien. Saya akan terus memonitor ini,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi seusai meninjau Bandara Internasional Radin Inten II di Lampung Selatan dan Rumah Sakit Abdul Moeloek, Senin (27/1/2020). Kunjungan itu dilakukan guna memastikan sarana yang dibutuhkan untuk mencegah dan menangani virus menular itu telah siap.
Arinal mengatakan pengelola Bandara Radin Inten II juga telah memasang alat pendeteksi suhu tubuh manusia. Alat itu dipasang di pintu kedatangan untuk memantau suhu tubuh penumpang yang tiba di Lampung.
Selain bandara, pengamanan di Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk ke Lampung melalui jalur darat juga perlu dilakukan. Dia juga segera berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait di tingkat kabupaten dan kota untuk membahas langkah antisipasi dan penanganan lainnya.
Meski begitu, Arinal menyatakan tidak melarang turis mancanegara yang datang ke Lampung selama turis itu tidak terdeteksi terpapar virus korona. Namun, dia mengimbau agar warga Lampung untuk sementara waktu membatasi berpergian ke luar negeri, khususnya ke negara yang telah terpapar virus mematikan itu.
Tidak melarang turis mancanegara yang datang ke Lampung selama turis itu tidak terdeteksi terpapar virus korona. (Arinal)
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengimbau masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Selain rajin mencuci tangan, masyarakat juga perlu mengonsumsi makanan bergizi, bersih, dan sehat. Selain itu, diperlukan juga istirahat dan olahraga yang cukup.
Dia menambahkan, pihaknya juga telah menginstruksikan puskesmas dan klinik di Lampung untuk mewaspadai gejala penyakit ini. Selain flu, demam, disertai batuk dan sesak napas, petugas medis juga perlu mendata apakah orang yang memiliki gejala itu baru saja berpergian ke luar negeri, khususnya ke Wuhan, China. Pemantauan perlu dilakukan selama 14 hari.
Reihana memastikan, hingga kini tidak ditemukan kasus korona di Lampung. Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pencegahan.
Secara terpisah, Humas Bandara Internasional Radin Inten II Wahyu Aria Sakti menuturkan, alat pendeteksi suhu tubuh tetap dipasang meskipun bandara belum memiliki penerbangan internasional secara rutin. Selain memasang alat pendeteksi suhu tubuh, petugas bandara juga diberikan masker.
Jambi
Dari Jambi, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mengingatkan masyarakat tetap tenang meski sudah ada kasus pasien terduga virus corona yang dirawat isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Untuk mencegah penularan virus, masyarakat diminta menjaga kebersihan dan mengenakan masker.
Kepala Dinas Kesehatan Jambi Samsiran Halim mengatakan sejauh ini satu pasien yang kini dirawat dalam ruang isolasi dipastikan didiagnosa terinfeksi saluran nafas atas atau bawah. Belum dapat dipastikan apakah pasien terinfeksi virus corona atau bukan. "Namun, karena yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke Wuhan, China, maka tata kelolanya kami lakukan rawat isolasi," katanya, Senin (27/1).
Sejauh ini pihaknya sudah mengupayakan penanganan medis, termasuk sudah mengambil spesimen laboratorium dan mengirimkannya ke Balitbang Kementerian Kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk selanjutnya, masyarakat diimbau tetap tenang, tidak panik, serta tidak menyebarkan berita-berita yang belum jelas kebenarannya tentang penyebaran virus Corona di Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga mengimbau masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat, yaitu dengan melakukan cuci tangan rutin menggunakan sabun. Warga juga agar melindungi diri dengan memakan masker.
Kepala Biro Protokol dan Humas Provinsi Jambi, Johansyah mengajak warga agar apabila menderita sakit dengan gejala demam, batuk, dan pilek, atau sesak nafas, terutama bagi yang pulang dari negara yang ada kasus virus Corona, agar menggunakan masker dan segera memeriksakan diri ke fasilitas terdekat.