RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang Siapkan Ruang Isolasi
Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang telah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani terduga penderita virus korona. Hingga saat ini belum ada pasien yang diduga terjangkit virus di Sumatera Selatan.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS--Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin di Palembang telah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani terduga penderita virus korona. Hingga saat ini belum ada pasien yang diduga terjangkit virus di Sumatera Selatan.
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Mohammad Hoesin Palembang Zubaidah, Senin (27/1/2020) mengatakan, sejak awal Januari, pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani penderita virus korona. " Ada dua kamar yang disediakan untuk pasien yang diduga terjangkit virus korona," katanya.
Ruang dilengkapi dengan teknologi negative pressure (tekanan negatif) untuk mencegah virus menyebar. Laboratorium dan berbagai perlengkapan juga sudah disiapkan untuk mendeteksi virus korona. "Kami mencegah penderita berinteraksi dengan orang lain. Penyakit bisa disembuhkan tentu dengan penanganan khusus," ungkap Zubaidah.
Selain itu sekitar 30 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat ditugaskan untuk melakukan penanganan kasus. Tim telah berpengalaman menangani sejumlah penyakit endemik, seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), Sindrom Pernafasan Akut Berat (SARS), dan penyakit sejenis lainnya.
Tim telah berpengalaman menangani sejumlah penyakit endemik.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Pelabuhan Boom Baru Palembang, untuk membawa langsung penumpang yang diduga terjangkit virus ini, ke RSMH.
Indikatornya, penumpang datang dari negara endemik yakni Cina dan beberapa negara lain seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. "Gejalanya seperti flu biasa dengan masih inkubasi sekitar dua minggu," kata dia.
Hingga saat ini, lanjut Zubaidah belum ada pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut. "Belum ada laporan yang terjangkit baru suspect. Mudah-mudahan tidak sampai masuk ke Indonesia," kata dia.
Direktur Utama RSUP Dr Mohammad Hoesin, Palembang Muhammad Syahril mengatakan, seluruh rumah sakit di Indonesia sudah siaga menghadapi penyakit ini, termasuk RSUP Dr Mohammad Hoesin. Untuk itu, prosedur standar operasi (SOP) penanganan virus ini pun sudah disiapkan, termasuk kelengkapan akan pakaian pelindung bagi tenaga medis.
"Kami telah berpengalaman menangani kasus penyakit endemik lain seperti flu burung, Mers, dan SARS," katanya. Oleh karena itu Syahril meminta agar masyarakat tidak perlu panik terkait virus ini. " Di Jakarta saja belum ada yang terjangkit, mudah-mudahan di Sumsel lebih aman," kata dia.
Wakil Gubernur Sumatera selatan Mawardi Yahya mengungkapkan, sampai saat ini belum ada laporan ada terduga orang yang terjangkit virus korona masuk ke Sumsel. Walau demikian, pihaknya akan terus waspada.
Pihaknya sudah menginstruksikan dinas kesehatan berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk memantau pergerakan orang yang masuk ke wilayah Sumatera Selatan. " Jangan sampai virus ini masuk ke Sumsel," harapnya.