logo Kompas.id
NusantaraSebagian Warga Palu Rentan...
Iklan

Sebagian Warga Palu Rentan Terdampak Gempa

Peta zona ruang rawan bencana untuk Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah disepakati dengan mengabaikan potensi kerawanan gempa dan likuefaksi di area padat penduduk. Keselamatan ribuan warga terancam.

Oleh
KELVIN HIANUSA/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA/HARRY SUSILO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rMq9X59DHtJu7viWm-6p2yIn36U=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FDSCF6562_1579919060.jpg
KOMPAS/KELVIN HIANUSA

Tugu peringatan bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi Palu dan sekitarnya pada September 2018. Tugu berada di wilayah Kelurahan Tatura Utara

PALU, KOMPAS – Pengabaian potensi kerawanan gempa hasil survei Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam penyusunan peta zona ruang rawan bencana Palu, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya membuat sebagian warga Kota Palu terdampak risiko gempa ataupun likuefaksi. Kondisi bisa lebih buruk jika masyarakat tetap dibiarkan bermukim dalam zona rawan bencana tanpa diberi pemahaman mitigasi yang tepat.

Peta zona ruang rawan bencana (ZRB) Palu dan sekitarnya tak ditandatangani BMKG saat disepakati di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, pada 11 Desember 2018. BMKG menolak tanda tangan dan menorehkan paraf dengan catatan ”ZRB 1 menurut BMKG adalah ZRB 3”. ZRB memiliki rentang 1-4 dengan zona 4 sebagai klasifikasi tertinggi tingkat bahaya bencana.

Editor:
Harry Susilo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000