Visit Ambon 2020, Momentum Rebut Hati Wisatawan Dunia
Pemerintah Kota Ambon, Maluku, meluncurkan program pengenalan potensi pariwisata bertajuk Visit Ambon 2020 di Pantai Amahusu, Kota Ambon, pada Sabtu (1/2/2020) malam. Saatnya mengenalkan Ambon kepada dunia.
Oleh
Fransiskus Pati Herin
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Pemerintah Kota Ambon, Maluku ,meluncurkan program pengenalan potensi pariwisata bertajuk Visit Ambon 2020 di Pantai Amahusu, Kota Ambon, pada Sabtu (1/2/2020) malam. Sekitar 5.000 wisatawan asing telah mendaftarkan diri untuk datang ke Ambon tahun ini. Tahun ini menjadi momentum Ambon menarik hati wisatawan dunia lewat berbagai kreativitas dan inovasi.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy seusai acara tersebut mengatakan, kalender wisata tahun 2020 telah diserahkan kepada biro perjalanan untuk disebar ke sejumlah negara. Puncak Visit Ambon pada Oktober bertepatan ulang tahun Kota Ambon. Negara yang menjadi sasaran utama promosi adalah Belanda.
”Di Belanda sudah ada 5.000 orang yang mendaftar ke Ambon. Sekitar 80 persen yang datang saja sudah bagus,” katanya.
Richard memerintahkan sektor terkait agar menyambut kehadiran wisatawan dengan merampungkan penataan destinasi. Semua acara dan kegiatan yang telah dimasukkan ke dalam kalender wisata wajib dilaksanakan.
Oleh karena itu, persiapan harus terus dimatangkan. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, banyak kegiatan dalam kalender wisata batal dilaksanakan.
Di Belanda sudah ada 5.000 orang yang mendaftar ke Ambon. Sekitar 80 persen yang datang saja sudah bagus.
Richard berharap ada inovasi baru yang ditunjukkan pelaku wisata agar kunjungan tahun ini menjadi momentum memikat wisatawan. Pelaku wisata harus memberikan kesan positif sehingga membuat wisatawan ingin kembali lagi ke Ambon.
”Pelaku wisata di obyek wisata, hotel, restoran, sopir, dan masyarakat akan terus diingatkan agar sadar wisata. Layani mereka dengan baik,” ujarnya.
Aleka Tetelepta (45), warga Kota Ambon, yang hadir dalam peluncuran itu mengatakan, Ambon memiliki potensi dan peluang besar untuk maju dalam sektor pariwisata. Potensi wisata Ambon nyaris sempurna. Ambon memiliki wisata pantai, bawah air, budaya, musik, sejarah, agrowisata, religi, hingga kuliner.
Sebagai contoh, Pantai Liang, Pantai Pintu Kota, tempat penyelaman di Hukurila, budaya pela gandong, hingga kampung musik Tuni. Selain itu, ada juga benteng peninggalan pemerintah kolonial, kebun pala dan cengkeh, jejak penyebaran agama, dan makanan lokal sagu dan ikan segar.
Ambon memiliki wisata pantai, bawah air, budaya, musik, sejarah, agrowisata, religi, hingga kuliner.
Menurut Aleka, Pemkot Ambon belum menggarap potensi pariwisata dengan serius. Dari tahun ke tahun kurang tampak inovasi untuk menggaet wisatawan. Padahal, pariwisata menjadi program prioritas pemerintah kota.
”Bahkan, setiap tahun ada saja studi banding ke beberapa daerah di Indonesia hingga jalan-jalan ke luar negeri,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon Ricko Hayat menambahkan, kalender wisata di Ambon lebih banyak diisi kegiatan bernuansa musik, sebagai penegasan Ambon sebagai kota musik dunia.
”Nanti akan digelar konser musik bertaraf internasional. Kami targetkan wisatawan internasional mencapai 8.000 orang,” katanya. Tahun 2019, wisatawan internasional hanya 2.000 orang.
Selain berkunjung ke Ambon, wisatawan juga mendatangi sejumlah destinasi wisata lain di Maluku, seperti Pantai Ora di Pulau Seram, Danau Rana di Pulau Buru, Kepulauan Banda, Kepulauan Kei, dan Taman Nasional Manusela di Pulau Seram.