logo Kompas.id
NusantaraPetani di Lombok Terancam...
Iklan

Petani di Lombok Terancam Gagal Tanam Padi

Minimnya hujan membuat sawah-sawah di Lombok Timur dan Lombok Tengah, NTB, kekeringan dan retak-retak. Luasan tanaman padi musim tanam kali ini turun jauh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Oleh
KHAERUL ANWAR
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wz74XeuSjiOoH6x47PdeolWS0qE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fe19a2128-6795-4ac7-a757-ff7493ac3031_jpeg.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Tanah sawah di Dusun Ketangan, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (5/2/2020), retak-retak. Kurang hujan membuat tanaman padi terancam gagal tumbuh.

MATARAM, KOMPAS — Hujan yang relatif singkat di wilayah Nusa Tenggara Barat  mendatangkan gagal tanam padi, terutama di wilayah selatan Lombok Tengah dan Lombok Timur.  Hamparan sawah retak-retak seperti terlihat di Kecamatan Sakra, Keruak, dan Jerowaru di Lombok Timur.

Di Lombok Timur, dari target areal tanam padi sekitar 19.000 hektar, yang baru tercapai baru sekitar 15.000 ha. Sisanya, sekitar 4.000 ha, proses olahan lahan belum berjalan karena instensitas hujan. ”Berdasarkan ramalan BMKG, hari Jumat, Sabtu, dan Minggu instensitas hujan Lombok Timur 80 persen. Kenyataannya, di Selong (ibu kota Lombok Timur) hujan lebat, sedangkan di wilayah selatan panas terik,” ujar Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur Abadi, Kamis (6/2/2020).

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000