Penumpang KA Bandara Adi Soemarmo Masih Didominasi Masyarakat Umum
Penumpang KA Bandara Adi Soemarmo, relasi Boyolali-Stasiun Solo Balapan, masih didominasi masyarakat umum ketimbang penumpang pesawat. Mereka memanfaatkan pelayanan gratis yang diberlakukan sejak peluncuran.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Penumpang kereta api Bandara Adi Soemarmo, relasi Boyolali-Stasiun Solo Balapan, masih didominasi masyarakat umum ketimbang penumpang pesawat. Mereka memanfaatkan pelayanan gratis yang diberlakukan sejak peluncuran pada akhir tahun 2019 hingga akhir Februari 2020.
Kepala Stasiun Bandara Adi Soemarmo Helly Indrayanto mengatakan, dari kapasitas total penumpang KA Bandara Adi Soemarmo sebanyak 2.400 orang per hari, tingkat keterisiannya 68 persen pada hari biasa. Jumlah penumpang meningkat menjadi 75-90 persen saat akhir pekan.
”Jumlah penumpang dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo sebanyak 1.500-1.600 orang per hari. Namun, penumpang yang turun dari pesawat kemudian naik KA bandara kurang dari 100 orang per hari,” katanya di Solo, Jumat (7/2/2020).
Menurut Helly, sebagian besar penumpang merupakan masyarakat umum yang ingin mencoba KA bandara. Mereka memanfaatkan pelayanan gratis yang diberlakukan sejak peluncuran hingga akhir Februari 2020.
”Banyak juga rombongan murid TK dan SD. Biasanya para penumpang itu naiknya langsung PP (pergi-pulang), sekadar ingin tahu,” ujarnya.
Helly mengatakan, saat ini baru dioperasikan satu rangkaian kereta (trainset) dengan jumlah keberangkatan 12 kali per hari dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo menuju Stasiun Solo Balapan dan sebaliknya. PT Kereta Api Indonesia juga menyiapkan satu rangkaian kereta lain untuk cadangan.
”Dengan 12 kali keberangkatan itu, waktu tunggu kereta sekitar 1 jam,” katanya.
Menurut Helly, minimnya penumpang pesawat yang menumpang KA bandara karena layanan ini masih baru. Karena itu, sosialisasi terus dilakukan, termasuk memberikan fasilitas gratis kepada penumpang hingga akhir Februari.
Untuk menggaet semakin banyak penumpang pesawat agar mau memanfaatkan KA bandara, ujar Helly, akan dilakukan uji coba perpanjangan relasi dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo hingga Stasiun Klaten. Uji coba itu akan dilakukan selama dua hari, Selasa-Rabu (11-12/2/2020), dengan menggunakan rangkaian kereta cadangan.
”Ini masih sebatas uji coba dulu. Untuk trayek Stasiun Klaten-Stasiun Bandara Adi Soemarmo itu belum ada keputusan,” katanya.
Helly mengatakan, jika relasi KA bandara diperpanjang hingga Stasiun Klaten, akan dioperasikan dua rangkaian kereta sekaligus. Waktu tunggu kedatangan kereta diperkirakan akan bertambah lama menjadi sekitar 1,5 jam.
Menurut Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Purwanto, pihaknya tengah mengevaluasi relasi dan kemungkinan memperluas jangkauan layanan KA Bandara Adi Soemarmo. Namun, tarif yang akan diberlakukan setelah masa layanan gratis selesai belum ditentukan.
”Saya belum mendapat kabar soal tarif. Itu pusat yang menentukan,” ujarnya.