logo Kompas.id
NusantaraPerambah Raja Ampat Diperiksa
Iklan

Perambah Raja Ampat Diperiksa

Banyak modus pembalakan liar dilakukan perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan. Polisi akan memidanakan pihak-pihak yang menghalangi proses pemindahan barang bukti.

Oleh
Fabio M Lopes Costa/Frans Pati Herin
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ll_Nt7fMKdFI_4W-cS15zDm8CII=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F28c838a1-d6e2-4bc8-ae6b-6b7daf447b69_jpg.jpg
KOMPAS/BALAI GAKKUM LHK WILAYAH MALUKU PAPUA

Tim Operasi Gakkum LHK Wilayah Maluku-Papua menggagalkan perambahan hutan berupa ribuan kayu merbau di Distrik Salawati Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, pada 3 Februari 2020.

JAYAPURA, KOMPAS — Dua tersangka perambah hutan Distrik Salawati Barat, Raja Ampat, Papua Barat, HN dan S, terancam penjara minimal 8 tahun dan denda maksimal Rp 2,5 miliar. HN mengaku sebagai pemilik kayu merbau, sedangkan S nakhoda KM Sumber Harapan III yang mengangkut kayu.

Penyidik Balai Penegakan Hukum Wilayah Lingkungan Hidup dan Kehutanan Maluku-Papua masih mendalami dan menuntaskan penyidikan untuk mencari pihak lain yang terlibat. Barang bukti kayu olahan berbagai ukuran dipindahkan ke Pelabuhan Klalin di Raja Ampat. ”Kami akan menghitung barang bukti kayu olahan dan memindahkannya ke gudang,” kata Kepala Balai Gakkum LHK Wilayah Maluku-Papua Leonardo Gultom, Kamis (6/2/2020).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000