Negatif Infeksi Virus Korona, Pasien di Tegal Tak Lagi Diisolasi
RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2020), mengumumkan hasil pemeriksaan usap atau swab tenggorok pasien W (24) negatif dari infeksi virus korona. Pasien didiagnosis menderita radang paru-paru.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2020), mengumumkan bahwa hasil pemeriksaan usap atau swab tenggorok pasien W (24) negatif dari infeksi virus korona galur baru atau Covid-19. Pasien didiagnosis menderita radang paru-paru.
”Hasil pemeriksaan usap terhadap pasien W sudah kami terima pagi ini. Rapat tim dokter RSUD Kardinah, Rabu siang, memutuskan untuk memindahkan pasien W dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa,” kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Kardinah Hery Susanto di Kota Tegal, Rabu petang.
Hasil pemeriksaan usap Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menyatakan pasien W negatif dari infeksi virus Covid-19. Warga Kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, itu telah dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa pada Rabu setelah didiagnosis mengalami radang paru-paru.
Pasien W dirujuk dari Puskesmas Margadana ke RSUD Kardinah, Senin (3/2/2020), karena mengeluhkan gejala batuk, sesak napas, dan demam seusai bertemu temannya yang baru pulang dari China. Di RSUD Kardinah, W langsung diperiksa kesehatannya dan ditempatkan di ruang isolasi. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan tanda-tanda vital serta pemeriksaan laboratorium dan rontgen thorax yang meliputi jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan nodus limpa.
Meski kondisinya sudah membaik, pasien W tidak ditempatkan di ruang perawatan yang sama dengan pasien lain. Menurut Hery, hal itu dilakukan agar pasien W tidak tertular penyakit lain. Setelah pengobatan radang paru-parunya selesai, W akan diizinkan pulang.
Setelah pengobatan radang paru-parunya selesai, pasien W akan diizinkan pulang.
Sementara itu, karantina rumah terhadap Ahmad Yusuf Faishol Labib (21), mahasiswa yang pulang dari Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, memasuki hari ke-14. Selama masa pemantauan kesehatan, warga Desa Lemahduwur, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, itu dinyatakan sehat dan tidak pernah mengalami keluhan kesehatan apa pun.
Dua minggu sebelum kepulangannya ke Desa Lemahduwur, Labib menderita batuk, pilek, dan demam. Namun, saat berada di Indonesia dan dipantau setiap hari oleh petugas kesehatan, hasilnya baik.
”Karena hasil pemantauan kesehatannya baik, kami mengizinkan Labib kembali beraktivitas normal,” ujar Kepala Seksi Pemantauan dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Eko B Prabowo.
Eko mengatakan, warga Kabupaten Tegal yang baru kembali dari China atau negara yang terjangkit virus Covid-19 diminta melapor atau menghubungi pusat layanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Ia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Tegal yang akan melakukan perjalanan ke China menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat berada di kerumunan.