Pemko Sabang Minta Wisata Kapal Pesiar Dihentikan Sementara
Pemerintah Kota Sabang meminta penundaan kedatangan kapal pesiar yang membawa ratusan wisatawan mancanegara berwisata ke Pulau Weh hingga wabah COVID-19 mereda.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
SABANG, KOMPAS – Pemerintah Kota Sabang meminta penundaan kedatangan kapal pesiar yang membawa ratusan wisatawan mancanegara berwisata ke Pulau Weh di ujung Nusantara itu. Penundaan dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus korona baru COVID-19 ke pulau itu.
Permintaan penundaan disampaikan oleh Wali Kota Sabang Nazaruddin kepada Badan Pengusahaan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) melalui surat tertanggal Rabu (12/2/2020). BPKS Sabang merupakan pihak yang mengelola program wisata kapal pesiar di Pulau Weh.
Kepala Dinas Pariwisata Sabang Faisal yang dihubungi menuturkan Pemko Sabang berusaha mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 ke pulau itu. Menurut rencana kapal pesiar yang dalam waktu dekat akan berlabuh adalah MS Artania Cruise.
Kapal pesiar yang membawa 1.200 wisatawan asing dari berbagai negara itu akan berlabuh pada 16 Februari 2020. “Sabang ini pulau kecil, kami belum siap dengan prosedur penanganan dan pemeriksaan untuk identifikasi virus korona,” kata Faisal.
Faisal mengatakan keputusan itu akan merugikan daerah sebab ada potensi pendapatan yang hilang, namun harus diambil sebagai antisipasi menyebarnya virus mematikan itu ke Sabang. “Kemungkinan penundaan sampai badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan penyebaran virus udah aman,” kata Faisal.
Keputusan itu akan merugikan daerah sebab ada potensi pendapatan yang hilang, namun harus diambil sebagai antisipasi menyebarnya virus mematikan itu ke Sabang. (Faisal)
Namun demikian rencana penundaan masih akan dibahas bersama Pemko Sabang dan BPKS Sabang. Pelaksana Tugas Badan Pengusahaan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Razuardi mengatakan permintaan Wali Kota Sabang sangat logis mengingat penyebaran virus korona masuk ke berbagai negara. Namun, penundaan secara resmi akan diputuskan dalam rapat bersama.
Kapal pesiar itu telah mendaftarkan untuk singgah sejak setahun lalu. BPKS Sabang dan Pemko Sabang dalam beberapa tahun serius menggarap wisata kapal pesiar.