Sedimentasi di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, terus terjadi. Karena itu, pemulihan bagian hulu dinilai penting. Agar lebih permanen, pencegahan dengan penanaman vetiver dipadu tanaman keras jadi opsi.
Oleh
NINA SUSILO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemulihan bagian hulu dinilai lebih permanen dalam menyelesaikan masalah sedimentasi di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. Karena itu, penanaman vetiver (Chrysopogon zizanioides) yang dipadu tanaman keras dan tanaman produksi diharapkan lebih bermanfaat secara signifikan.
Presiden Joko Widodo menanam pohon bersama masyarakat dalam kunjungan kerja di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu, (15/2/2020). Penanaman pohon itu dilakukan juga bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman.
Desa Jatisari ini bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Keduang yang mengarah ke Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Sedimentasi dari DAS Keduang ini masuk ke Waduk Gajah Mungkur dan dapat memperpendek usia waduk. Pengendalian erosi dan sedimentasi di sekitar wilayah tersebut melalui rehabilitasi hutan dan lahan dinilai merupakan solusi yang lebih permanen untuk ini.
Sedimentasi dari DAS Keduang ini masuk ke Waduk Gajah Mungkur dan dapat memperpendek usia waduk.
”Di Provinsi Jawa Tengah ini ada waduk yang namanya Waduk Gajah Mungkur. Tetapi, setiap tahun 3,2 juta meter kubik sedimen yang masuk ke waduk. Kenapa itu ada? Setiap tahun dikeruk muncul lagi. Sebab, hulunya enggak pernah diurus. Ini yang mau kita urus,” tutur Presiden.
Dalam penanaman ini, vetiver menjadi tanaman yang diharapkan mampu menahan tanah dari erosi. Sebab, setelah tumbuh optimal, panjang akar vetiver bisa mencapai 3-4 meter dan mengikat tanah.
Penanaman vetiver juga dilakukan Presiden bersama masyarakat di Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 3 Februari lalu. Penanaman ini juga dilakukan di hulu sub-DAS Cidurian Hulu dan sub-DAS Cibeurang yang rusak. Kerusakan dua sub-DAS ini disebakan penebangan liar dan penambangan yang mengakibatkan banjir, banjir bandang, ataupun longsor di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak, Banten.
Seperti dalam penanaman di Sukajaya, di Wonogiri pun penanaman vetiver dikombinasi dengan penanaman pohon keras dan pohon produksi. Pohon keras itu seperti pulai dan sengon. Selain itu, tanaman pertanian dan perkebunan yang memiliki nilai ekonomis, seperti kelengkeng, durian, avokad, petai, sirsak, porang, dan jengkol, juga dibagikan kepada petani untuk ditanam.
”Tapi, yang paling penting barang ini, vetiver. Kombinasi antara sengon, vetiver, dan lainnya. Ini di tempat-tempat yang curam, di tempat-tempat yang mudah longsor, di tempat-tempat hulu yang fungsi mengikat tanahnya itu penting, ini yang harus ditanam,” tutur Presiden, menambahkan.
Secara terpisah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, hal ini secara prinsip akan dilakukan di semua wilayah. ”Sudah ada arahan dari Presiden kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan ini akan dilakukan oleh Presiden, bisa setiap saat. Jadi, KLHK sedang kerja di seluruh Indonesia untuk rencana rehabilitasi lahan dengan sistem engineering dan vegetatif dalam satu paket program. Tentu pembibitan menjadi maskotnya,” tuturnya.
Jadi, KLHK sedang kerja di seluruh Indonesia untuk rencana rehabilitasi lahan dengan sistem engineering dan vegetatif dalam satu paket program. Tentu pembibitan menjadi maskotnya.
KLHK saat ini memiliki 51 unit kebun bibit permanen dengan kapasitas antara 800.000 dan dua juta bibit yang dimulai sejak 2011. Selain itu, ada sekitar 1.500 Kebun Bibit Rakyat dengan kapasitas 30.000 bibit.
Untuk mempersiapkan orientasi pemulihan lahan melalui reboisasi, kebun-kebun bibit yang ada ditingkatkan kapasitasnya. Penambahan juga dilakukan dengan pola persemaian modern yang besar dengan kapasitas sampai lima puluh juta.
Persemaian permanen modern berkapasitas besar juga disiapkan untuk daerah-daerah dengan masalah lingkungan berat, seperti di Jawa, juga untuk ibu kota negara yang baru. Areal persemaian (nursery) ini disiapkan 500 sampai 1.000 hektar dengan rencana lokasi di Sumatera dan Kalimantan.
Tahun 2020 ini sudah tersedia dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk 1.500 unit kebun bibit desa. Namun, kebutuhan dalam satu tahun setidaknya 5.000 kebun bibit desa.
Di sisi lain, pembangunan teras tangga pada lahan dan dam penahan erosi juga dikerjakan secara paralel. Presiden dan Nyonya Iriana Joko Widodo pun menyempatkan meninjau pembangunan dam penahan erosi di sekitar lokasi penanaman serta melihat kebun bibit desa yang menyediakan aneka jenis bibit tanaman produktif dan vetiver yang dibangun oleh KLHK.
Pola penanaman serupa ini akan diterapkan di daerah-daerah lain yang masuk ke daerah aliran sungai, utamanya untuk menangani erosi dan sedimentasi ke waduk-waduk yang berada di sekitarnya.
Stadion Manahan
Sabtu malam, Presiden dijadwalkan meresmikan renovasi dan pengembangan Stadion Manahan di Kota Surakarta. Stadion tersebut direnovasi sejak Agustus 2018.
Stadion Manahan merupakan satu dari enam stadion yang dipilih FIFA untuk menjadi stadion penyelenggara pertandingan Piala Dunia FIFA U20 tahun 2021. Setelah renovasi, Stadion Manahan dapat menampung 20.000 penonton dengan kursi tunggal.
Seusai peresmian, Presiden diagendakan menyaksikan laga persahabatan antara Persib Bandung melawan Persis Solo.