logo Kompas.id
NusantaraSatwa Kunci Makin Terdesak
Iklan

Satwa Kunci Makin Terdesak

Habitat badak terdesak akibat aktivitas perambahan dan perburuan satwa liar di hutan. Adanya gangguan manusia itu membuat badak yang mempunyai sifat penyendiri terganggu. Kondisi ini memicu badak sulit bereproduksi.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6QklwHpuAy0LVSuPswu65XxGztM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191201_ENGLISH-SERIAL-GAJAH-LAMPUNG_B_web_1575204499.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Pengunjung melihat maket kandang ternak yang aman dari serangan satwa liar saat kegiatan Temu Karya di Desa Margomulyo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin (25/11/2019). Kandang tersebut dapat diaplikasikan di desa sekitar kawasan hutan.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sejumlah satwa kunci yang memiliki kawasan jelajah di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan hutan lindung di Provinsi Lampung semakin terdesak. Hal itu memicu konflik satwa dengan manusia. Diperlukan solusi jangka panjang dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan untuk menangani konflik berlarut itu.

Saat ini, di kawasan TNBBS masih bisa ditemukan sekitar 38 gajah liar yang kerap keluar hingga ke perkampungan warga. Gajah-gajah liar itu terbagi dalam dua kelompok kecil. Kelompok pertama berjumlah 12 ekor yang area jelajahnya di sekitar Register 39, KPH Kota Agung Utara, Tanggamus. Kelompok kedua berjumlah 26 ekor yang area jelajahnya hingga ke Kabupaten Pesisir Barat dan Tanggamus.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000