TNI-Polisi Segera Kumpulkan Senjata Korban Helikopter MI-17 dari Warga
Sebelas pucuk senjata milik anggota TNI penumpang helikopter MI-17 yang jatuh di Pegunungan Bintang berada di tangan warga. TNI menggandeng polisi secepatnya mengumpukan senjata-senjata itu agar tidak disalahgunakan.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
SENTANI, KOMPAS - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengakui 11 pucuk senjata milik anggota TNI penumpang helikopter MI-17 yang jatuh di Pegunungan Bintang masih berada di tangan warga. TNI menggandeng kepolisian berupaya mengumpulkan kembali senjata tersebut.
Hal ini disampaikan Hadi seusai mengikuti upacara militer pemulangan empat jenazah korban jatuhnya helikopter MI-17 di Pangkalan TNI Angkatan Udara Silas Papare Jayapura, Selasa (18/2/2020). Hadi mengatakan, 11 pucuk senjata milik para korban tidak jatuh ke tangan kelompok kriminal bersenjata tetapi ke tangan warga.
Adapun tim evakuasi tidak menemukan 10 pucuk senjata dan 1 pelontar granat milik para personel TNI di antara puing-puing helikopter MI-17 di Pegunungan Puncak Mandala pada Jumat (14/2/2020). Sebanyak 10 pucuk senjata ini meliputi 7 pucuk senjata laras panjang jenis SS1 dan 3 pistol.
"Saya telah berkoordinasi dengan Kapolri. Beliau akan memerintahkan jajarannya meminta kepada warga untuk memulangkan senjata tersebut dengan sukarela kepada polisi setempat. Kemudian pihak kepolisian tersebut akan menyerahkan kepada kami," tutur Hadi.
Ia menuturkan, TNI akan berupaya mendapatkan kembali 11 senjata tersebut secepatnya. Tujuannya untuk menghindari oknum warga yang memanfaatkan senjata itu untuk menganggu keamanan.
"Kami bersama Polri akan menggunakan pendekatan melalui tokoh adat dan agama agar warga segera mengembalikan seluruh senjata. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan senjata tersebut," tambahnya.
Dari pantauan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Silas Papare Jayapura, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis turut hadir dalam upacara pemulangan empat jenazah. Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menjadi inspektur upacara dalam upacara ini.
Empat jenazah yang dipulangkan pada Selasa ini adalah Serda Ikrar Satya Nainggolan ke Sorong, Papua Barat; Pratu Yanuarius Loe ke Kupang, Nusa Tenggara Timur; Pratu Risno di Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Prada Sudjono Kaimuddin ke Ambon, Maluku.
Sebelumnya sebanyak tujuh jenazah telah dipulangkan ke Semarang, Jawa Tengah dan satu jenazah ke Surabaya, Jawa Timur pada Senin kemarin.
Berdasarkan keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, 12 prajurit yang gugur dalam tugas di Pegunungan Puncak Mandala mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat dari pangkat sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua mengatakan, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw telah memerintahkan jajaran Polres Pegunungan Bintang untuk membantu TNI AD mendapatkan 11 pucuk senjata tersebut.
"Kami akan berupaya agar warga segera memulangkan kembali belasan senjata ini. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan. Apalagi Pegunungan Bintang akan menggelar pemilihan kepala daerah tahun ini, " tutur Ahmad.