logo Kompas.id
NusantaraNasib Lengger Banyumas Kini
Iklan

Nasib Lengger Banyumas Kini

Tarian lengger memiliki filosofi kehidupan yang dekat dengan alam. Misalnya dari sisi syair, musik, dan gerakan tariannya. Ada juga gerakan entrakan (mengentak yang menyimbolkan) hubungan vertikal dan horizontal.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vccSyxjIi5YH-2DfrI1Kd3-7jbs=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FLengger-Banyumas_87388758_1582037900.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Para penari menampilkan sendratari "Buka Klambu" di Umah Sastra Ahmad Tohari di Agro Karang Panginyongan, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2020)

Jemari Samiyati (27) lincah mengiris lembaran kulit kayu, menatanya per bagian, lalu menempelkannya dengan perekat. Sambil sesekali menunduk, kalung berbandul emasnya menggelayut di dada. Anting-antingnya pun berkilauan bergelantungan di kedua daun telinga.

Mantan penari lengger itu kini mengisi hari dengan bekerja sebagai buruh kulit kayu. ”Per lembarnya dapat upah Rp 1.100. Kalau sehari paling banyak bisa dapat 1 ikat atau 10 lembar. Nanti diambil orang untuk dibawa ke pabrik kayu buat bahan kalsiboard,” kata Samiyati, di Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/1/2020).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000