Tiga Pasien RSUP Dr Kariadi Tunggu Hasil Uji Covid-19
Tiga pasien masih dalam pengawasan terkait virus korona baru, Covid-19, di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pengambilan sampel dengan metode swab sudah dilakukan.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Tiga pasien Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah, masih dalam pengawasan terkait dengan virus korona baru, Covid-19. Pengambilan sampel dengan metode usap tenggorokan sudah dilakukan dan kini tinggal menunggu hasilnya.
Mereka ialah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang masuk pada Rabu (19/2/2020), serta satu WNI lain dan warga negara Jepang yang masuk pada Kamis (20/2/2020). Mereka diobservasi karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri dan menunjukkan sejumlah gejala terkait virus korona.
Pihak RSUP Dr Kariadi telah mengambil sampel dengan metode usap (swab) tenggorokan.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi dokter Agoes Oerip Poerwoko, Jumat, menjelaskan, pasien WNA ialah tenaga kerja asing di Kabupaten Jepara. ”(Langsung) Dari Jepang. Satu pasien WNI sehabis perjalanan dari Eropa dan Timur Tengah, sedangkan pasien WNI lainnya dari Timur Tengah,” kata Agoes.
Ia menambahkan, sejumlah gejala yang ditunjukkan ketiga pasien tersebut antara lain batuk pilek dan gangguan napas. Pihak RSUP Dr Kariadi telah mengambil sampel dengan metode usap (swab) tenggorokan. Metode usap adalah dengan mengambil cairan atau dalam hidung dan tenggorokan.
Sampel tersebut kemudian dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta. ”Jadi, kami masih menunggu. Berapa lamanya dirawat tergantung kondisi pasien dan hasil laboratorium. Saat ini, semua dalam penanganan tim medis RSUP Dr Kariadi,” kata Agoes.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Dr dokter Kariadi Baskoro Nurdopo menambahkan, pada Jumat, satu pasien WNI telah keluar dari ruang isolasi karena dalam perkembangannya tak mengarah pada Covid-19. Namun, yang bersangkutan masih dirawat. Sementara satu WNI lainnya dan seorang WNA masih berada di ruang isolasi.
Dengan demikian, hingga Jumat, total sudah ada delapan pasien dalam pengawasan terkait Covid-19 di RSUP Dr Kariadi. Sebelumnya, lima orang terdiri dari 3 WNI dan 2 WNA juga telah diobservasi pada waktu berbeda. Hasil pengujian sampel menunjukkan kelimanya negatif Covid-19 sehingga diperbolehkan pulang.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan terhadap 12 orang yang selesai bepergian dari daerah endemis Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala paparan virus itu. Mereka, yang terdiri dari WNI dan WNA, berada di rumah masing-masing, tetapi tetap dipantau selama 14 hari atau selama masa inkubasi.
Terkait tenaga kerja asing yang sudah mulai ke Indonesia, kantor kesehatan pelabuhan (KKP) di bandara menjadi pintu pertama pemeriksaan. ”Mereka juga mengantongi alert card (kartu kewaspadaan kesehatan). Di kartu itu sudah ada petunjuk agar memeriksakan ke rumah sakit jika muncul gejala-gejala,” ujar Agoes.
Pemeriksaan di bandara terus dilakukan hingga ada arahan dari Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang dokter Ariyanti menuturkan, pemeriksaan terhadap penumpang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dilakukan sejak akhir Januari 2020. Pemeriksaan terus dilakukan hingga ada arahan dari Kementerian Kesehatan.
Adapun pemeriksaan penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani antara lain dengan thermal scanner dan alat dry aero fogger (untuk disinfeksi virus di kabin pesawat) oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang. Selain itu, telah dilakukan pula simulasi penanggulangan wabah korona di bandara.