Bharatu Anumerta Doni Priyanto yang gugur saat melawan kelompok kriminal bersenjata di Papua dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (3/1/2020). Perjuangannya inspirasi menjaga keutuhan NKRI.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Anggota kepolisian yang gugur saat melawan kelompok kriminal bersenjata di Papua, Bharatu Anumerta Doni Priyanto, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (1/3/2020). Perjuangan almarhum menjadi inspirasi terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan keamanan.
Sebuah upacara penyambutan jenazah digelar di Terminal Kargo Bandara Juanda Surabaya. Upacara yang dipimpin Wakil Kepala Polda Jatim Brigjen (Pol) Djamaludin itu diikuti puluhan anggota Brimob Polda Jatim dan ibu-ibu Bhayangkari. Hadir pula Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
”Bharatu Anumerta Doni Priyanto merupakan anggota Resimen III Korbrimob Polri yang ditugaskan ke Papua. Almarhum gugur saat menjalankan tugas mengabdi kepada negara, yakni melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” ujar Djamaludin.
Sebagai bentuk pernghargaan, almarhum mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat dari bharada menjadi bharatu. Selain itu, atas jasanya terhadap negara, almarhum yang berasal dari Kampak, Trenggalek, ini dinobatkan sebagai pahlawan bangsa dan jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan setempat.
Doni gugur karena ditembak kelompok kriminal bersenjata saat melaksanakan tugas patroli di area Jipabera, Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/2/2020). Diketahui, Doni dan rekan-rekannya diserang kelompok kriminal bersenjata saat berpatroli di daerah Jipabera pukul 15.52 WIT. Doni terkena tembakan di bagian dada.
Jenazah Bharatu Doni tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 11.00. Jenazah tersebut dibawa dengan pesawat Batik Air yang bertolak dari Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika, pukul 07.00 WIT. Pesawat ini memiliki rute transit di Makassar sebelum menuju Bandara Juanda Surabaya.
Perjuangan almarhum menjadi inspirasi untuk senantiasa memiliki nasionalisme tinggi.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya mewakili Pemerintah Provinsi Jatim mengucapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya almarhum Doni. Pada saat yang sama, pihaknya mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan perjuangan almarhum untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.
”Pemerintah Provinsi Jatim dan masyarakat Jatim bangga atas perjuangan almarhum dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Perjuangan almarhum menjadi inspirasi untuk senantiasa memiliki nasionalisme tinggi,” kata mantan Bupati Trenggalek ini.
Bharatu Anumerta Doni Priyanto merupakan Tamtama Administrasi Resimen III Korbrimob Polri, yang merupakan Pasukan Pelopor. Medan yang cukup sulit membuat proses evakuasi terhadap jenazah Doni memerlukan waktu cukup lama.
Upaya evakuasi jenazah dari Tembagapura ke Timika baru tuntas pada Sabtu malam sehingga jenazah baru bisa diterbangkan ke Surabaya pada Minggu pagi. Dari Bandara Juanda Surabaya, jenazah dinaikkan ke ambulans milik RS Bhayangkara Polda Jatim HS Samsoeri Mertojoso. Selanjutnya, jenazah diberangkatkan menempuh perjalanan darat menuju ke rumah duka di Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Trenggalek.
Jenazah disemayamkan sementara di rumah duka untuk memberi kesempatan terhadap keluarga, kerabat, dan sahabat, dan memberikan penghormatan terakhir. Setelah itu, jenazah akan diserahkan kembali kepada kesatuan untuk dimakamkan sebagai pahlawan di Taman Makam Pahlawan Trenggalek.
Kontak tembak antara anggota kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan KKB di Papua bukan hanya terjadi kali ini. Kontak tembak sering terjadi dengan korban jatuh dari kedua belah pihak. Insiden itu pun telah banyak menyebabkan putra terbaik bangsa Indonesia mengalami luka, bahkan gugur.
Pada Februari lalu, dua anggota Kodim 1701 Jayapura terluka dalam kontak senjata antara KKB dan TNI yang tengah mengawal kendaraan logistik untuk pembangunan gereja di Kampung Kibay.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob asal Polda Maluku, Bharatu Luki Darmadi, terluka akibat ditembak KKB pimpinan Eugianus Kogoya di dekat Bandara Kenyam, Nduga, Papua. Pada 29 Desember 2019 juga sempat terjadi baku tembak antara TNI dan KKB yang menyebabkan seorang anggota TNI meninggal dan satu anggota lainnya terluka.