BOGOR, KOMPAS—Dua bendungan segera dibangun di Kabupaten Bogor untuk mencegah banjir di hilir dan untuk irigasi. Namun, pembangunannya masih terkendala pembebasan lahan dan protes warga.
Dua bendungan yang akan dibangun adalah Bendungan Cibeet seluas 1.040 hektar (ha) dan Bendungan Cijurey seluas 128 ha. Pembangunan dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Pemerintah Kabupaten Bogor.
Tujuh desa di Kecamatan Cariu dan dua desa di Kecamatan Tanjungsari bakal terdampak pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Cibeet. Sementara pembangunan Bendungan Cijurey berdampak pada sebagian desa di Kecamatan Sukamakmur.
Kepala BBWS Citarum Bob Arthur Lombogia, Sabtu (29/2/2020), mengatakan, gambar kerja detail (DED) Bendungan Cibeet sudah dibuat sejak 2017. Pada 2018, proyek pembangunan bendungan sampai pada tahap penyelesaian sertifikasi desain, studi larap, dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Proyek terkendala pembebasan lahan dan protes warga terdampak.
Kekawatiran warga terdampak salah satunya disampaikan Yudi (48), warga Desa Cariu, Kecamatan Cariu. Menurut dia, pembangunan bendungan hanya bermanfaat bagi wilayah hilir. Warga yang lahannya terdampak langsung pembangunan bendungan dikhawatirkan justru tidak mendapat manfaat apapun. Selain itu, ganti rugi yang diberikan juga dikhawatirkan tidak sebanding.
Terkait kekhawatiran tersebut, Bob menegaskan, warga di Cariu dan Tanjungsari juga mendapat manfaat langsung dari pembangunan bendungan Cibeet. Bendungan dapat menampung air baku lokal sebesar 63 juta kubik air sehingga bisa mengairi daerah pertanian di sekitarnya.
”Air dari Bendungan Cibeet untuk irigasi lokal bagi lahan pertanian seluas sekitar 1.175 hektar, sehingga tidak perlu bergantung pada air tadah hujan,” ungkapnya. Ia menambahkan, pembangunan Bendungan Cibeet bisa menekan banjir hingga 71 persen di daerah hilir seperti Karawang dan Bekasi.
Bupati Bogor Ade Yasin tidak menampik bahwa pembebasan lahan untuk Bendungan Cibeet tidak mudah. Sebab, 1.040 hektar lahan tersebut sebagian besar terdapat lahan pertanian dan pangan berkelanjutan (LP2B) yang telah masuk dalam peraturan daerah.
Meski demikian, Pemkab Bogor tetap berkomitmen membangun bendungan tersebut. Saat ini pemkab tengah gencar menyosialisasikan pembangunan kepada warga terdampak.
Sementara pembangunan Bendungan Cijurey tidak menemui kendala berarti. Pembangunan bendungan ini usulan Pemkab Bogor. DED Bendungan Cijurey juga telah dibuat Pemkab.(MTK)