logo Kompas.id
NusantaraKajian Lingkungan Ibu Kota...
Iklan

Kajian Lingkungan Ibu Kota Baru Masih Abaikan Publik

Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) juga dinilai tidak mengakomodasi wilayah Teluk Balikpapan yang menjadi tempat hidup berbagai satwa endemik dan berfungsi sebagai daya dukung lingkungan di wilayah sekitarnya.

Oleh
SUCIPTO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h0YVhlRoFhQ8asLXyyZKdABhy2o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fa7ebf04f-4649-4945-b3d7-32eff737e4ea_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Pemandangan di kawasan hutan tanaman industri PT ITCI Hutani Manunggal di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2/2020). Ibu kota negara baru direncanakan dibangun di sekitar wilayah ini.

BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemerintah menyiapkan berbagai kajian lingkungan hidup strategis atau KLHS setelah mengumumkan ibu kota negara akan dipindah. Proses itu dinilai janggal oleh beberapa kalangan. Pertanyaan mereka: ”Jika hasil KLHS tidak mendukung dibangunnya ibu kota baru di Kalimantan Timur, apakah ibu kota akan tetap dipindahkan?”

Pada Kamis (27/2/2020), Koalisi Masyarakat Sipil berorasi di pintu masuk ruang pertemuan Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Di dalam tempat pertemuan itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menggelar diskusi bertema ”KLHS Ibu Kota Negara”. Mereka membentangkan kertas yang berisi pertanyaan seputar KLHS ibu kota negara baru.

Editor:
Siwi Yunita, hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000